Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Joko Widodo risih dengan usaha ekspedisi yang bertebaran di sekitar pasar Tanah Abang karena menyumbang kemacetan lalu lintas di sekitarnya.
Pemprov DKI Jakarta berencana menertibkan usaha ekspedisi agar lebih tertata dengan baik, sehingga kelancaran lalu lintas bisa dikendalikan.
"Karena posisi usaha ekspidisinya seperti itu, maka di lapangan terlihat orang dorong gerobak, troli ke sana sini ganggu lalu lintas. Jangan dianggap sepele, kegiatan mobilisasi troli dan gerobak mengganggu juga," katanya di Balai Kota DKI, Jumat (12/7/2013).
Untuk menertibkan hal tersebut butuh waktu tidak hanya sehari dua hari. Apalagi PKL masih banyak yang berjualan sulit untuk ditertibkan. "Di situ paling rumit, tapi saya yakin dalam sebulan ini bakal seperti Pasar Minggu [sudah tertib]," imbuh Jokowi.
Petugas Satpol PP diminta nungguin selama 6 bulan sampai setahun sampai tercipta kelancaran arus lalu lintas. Pedagang ditempatkan di lokasi yang sudah disediakan. "Asal tempat relokasinya ada ngga masalah, tapi kalau tempatnya ngga ada ya jadi masalah," pungkas Jokowi.