Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Gempa Aceh, Ratusan Rumah Rusak

BISNIS.COM, BANDA ACEH - Selain menimbulkan korban luka, gempa bumi 6,2 skala richter di Aceh Tengah, Selasa siang, juga menyebabkan ratusan rumah rusak berat.
News Editor
News Editor - Bisnis.com 03 Juli 2013  |  00:10 WIB
Gempa Aceh, Ratusan Rumah Rusak

BISNIS.COM, BANDA ACEH - Selain menimbulkan korban luka, gempa bumi 6,2 skala richter di Aceh Tengah, Selasa siang, juga menyebabkan ratusan rumah rusak berat.

Seorang pejabat Pemkab Aceh Tengah, Windi Darsa, dihubungi dari Banda Aceh, Selasa malam, menyebutkan bahwa ribuan orang kehilangan tempat tinggal karena rumah mereka rusak parah akibat gempa.

Seorang warga Kampung Jaluk, Kecamatan Ketol, Zainuddin (50), meninggal dunia tertimpa bangunan, kata Windi Darsa.

Menurutnya, dari laporan disebutkan ratusan rumah penduduk di Desa Jaluk, Blang Mancong, dan Pondok Balek di Kecamatan Ketol rusak parah.

Ribuan korban mengungsi di bawah tenda darurat yang dipasang di kampung masing-masing, selain ditampung di masjid.

Aliran listrik PLN yang sempat mati beberapa jam setelah gempa, sekarang juga belum normal kembali.

Selain rumah penduduk, masjid di Kuta Panang rusak berat serta sejumlah kantor pemerintah di Takengon juga terkena dampak bencana alam itu, kata Windi.

Sementara itu ratusan korban gempa juga masih dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Datu Beru Takengon. Ruang-ruang penuh sesak pasien yang cidera ringan dan berat karena tertimpa runtuhan bangunan.

"Sebagian besar korban mengalami luka sobek di kepala, patah tulang, dirawat di rumah sakit," kata Windi Darsa.

Sejauh ini, katanya, masyarakat masih trauma menyusul masih terjadinya gempa susulan meski guncangannya tidak sekuat gempa utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

PLN listrik jalan Gempa Aceh

Sumber : Antara

Editor : Fatkhul Maskur

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top