BISNIS.COM, JAKARTA— Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman, ‘melayangkan’ secangkir air ke wajah Sosiolog Universitas Indonesia Thamrin Amal Tomagola, pakar pendidikan Arief Rachman pun angkat bicara.
Saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Guru Besar Universitas Negeri Jakarta Arief Rachman memberikan komentarnya.
“TV One agar pilih nara sumber yang menyampaikan isi dan cara yang benar,” kata Arief saat dihubungi melalui telepon genggamnya hari ini, Senin (1/7/2013).
Arief mengatakan saat ada mimbar untuk saling menyampaikan pendapat, dalam hal ini yang diperhatikan tidak hanya isi jalan pikiran yang tepat, tapi cara penyampaiannya juga mesti benar.
Dia mengatakan baik isi dan cara penyampaian yang benar mesti diseksamai oleh semua pihak, baik politikus, ormas, dan kaum cendikiawan.
“Tidak hanya benar isi, tapi harus benar cara,” kata Arief.
Seperti diketahui Thamrin dan Munarman menjadi narasumber diskusi Apa Kabar Indonesia Pagi dengan topik pelarangan razia pada tempat hiburan malam oleh kelompok ormas selama Ramadhan 2013 pada Jumat (28/6/2013).
Pada talkshow tersebut TVOne juga menghadirkan narasumber dari pihak kepolisian yaitu Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar melalui video confrence.
Setelah insiden penyiraman itu presenter talk show Apa Kabar Indonesia Pagi langsung menghentikan diskusi dan dilanjutkan jeda iklan. (ltc)