BISNIS.COM, PALEMBANG—Thamrin Group, distributor Yamaha untuk Sumsel dan Bengkulu memperkirakan penjualan akan menurun sekitar 30% pada tahun ini dari rata-rata penjualan 140.000 unit, disebabkan dampak dari jatuhnya harga komoditas tambang dan perkebunan.
Salah satu konglomerasi terbesar di Sumsel ini memiliki 69 diler sepeda motor Yamaha di Sumsel dan Bengkulu sehingga menjadi salah satu mitra andalan penjual bagi produsen Yamaha di Indonesia.
Eng Bok, Manajer Pemasaran dan Penjualan Thamrin Group untuk Sepeda Motor Yamaha, mengatakan kejatuhan harga komditas menjadi pemukul utama bagi penjualan motor di Sumsel dan Bengkulu disebabkan sebagai besar penghasilan masyarakat konsumen berasal dari usaha perkebunan dan pertambangan.
"Di samping itu, juga soal ketentuan uang muka yang 30% juga. Banyak faktor yang menyebabkan turunnya penjualan sepeda motor. Kami coba cari cara agar penjualan tidak teerlalu merosot. Kami perkirakan penjualan turun sekitar 30%," ujarnya menjawab Bisnis di Palembang, Senin, (1/7/2013).
Dia mengatakan salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan menggencarkan promosi ke pusat-pusat penjualan yang selama ini menjadi basis bagi penyerapan Yamaha.
Hal ini, lanjutnya, dilakukan bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan yang mendukung penjualan Yamaha di Sumsel dan Bengkulu.