BISNIS.COM, JAKARTA—Kontrak perdagangan berjangka ekuitas Asia dari Jepang hingga Australia meningkat mengikuti rebound yang terjadi pada saham AS setelah data perekonomian negara Paman Sam tersebut dilaporkan lebih baik dari perkiraan ekonom.
Kekhawatiran atas kesulitan likuiditas perbankan China mulai mereda, sementara itu harga minyak mentah turun untuk pertama kali dalam minggu ini.
Kontrak hingga September ditutup naik 1,2% di Chicago dan menanjak 1,6% pada pukul 03:00 pagi waktu Osaka atau pukul 05:00 WIB, sedangkan kontrak pada Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1%.
Kontrak pada Indeks S&P/ASX 200 meningkat 0,6% di Sydney.
Sementara itu kontrak pada Standard & Poor’s 500 Index sedikit berubah pada pukul 07:36 pagi di Tokyo atau 05:36 WIB setelah acuan indikator itu naik 1% di bursa New York sekaligus mengurangi penurunan 1,2% pada 24 Juni.
Sedangkan dolar AS, sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (26/6/2013), menguat terhadap nilai tukar utama lainnya termasuk yen. Kontrak tembaga dilaporkan melemah.
Indeks S&P 500 mengalami rebound setelah melemah selama sembilan minggu. Saham global melemah pada 24 Juni setelah pasar saham China lesu di tengah kekhawatiran kesulitan likuiditas perbankan di negara itu.