BISNIS.COM, SEMARANG – Pemerintah Kabupaten Purbalingga meminta akses jalan raya di wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan tengah mendapatkan perhatian khusus guna menumbuhkan iklim investasi industri di kawasan tersebut.
Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi Jateng, Siswo Laksono menuturkan Kabupaten Purbalingga dinilai memiliki pertumbuhan investasi industri bagus bahkan mendapat predikat Kabupaten Pro-investasi oleh Pemprov.
“Investasi di wilayah kabupaten atau kota bisa dikembangkan di berbagai bidang seperti pertanian, sosial dan pelayanan masyarakat, pekerjaan umum, ekonomi, perizinan, pelayanan terpadu, pariwisata dan budaya,” katanya, Senin (24/6/2013).
Menurutnya, upaya dalam mendorong investasi di daerah meliputi perbaikan infrastruktur dan ketersediaan fasilitas pendukung seperti transportasi dan akses jalan akan menjadi catatan agar masuk pada program pemerintahan ke depan.
Wakil Bupati Purbalingga, Sukento Ridho Marhaendrianto mengatakan perkembangan fasilitas jalan raya di wilayahnya cenderung lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan di wilayah Pantura maupun Jateng bagian Timur.
Menurutnya, wilayah Jawa Tengah, khususnya bagian barat selatan termasuk Purbalingga, perkembangannya masih kalah dengan wilayah Semarang, Solo dan wilayah Timur Jateng serta Pantura.
“Infrastruktur khususnya fasilitas transportasi darat masih tertinggal jauh, padahal hal itu mendukung tumbuhnya investasi yang akan membuka lapangan kerja, meningkatkan daya beli serta kesejahteraan masyarakat,” katanya dalam rilis, Senin (24/6/2013).
Pihaknya mengusulkan pentingnya membuka akses jalan dari arah Pantura (Pemalang) ke wilayah Jateng Selatan melalui Purbalingga yang saat ini terlalu sempit dan terjal.
“Jika antara Purbalingga – Pemalang dibuat jalan tol, wilayah Purbalingga dan sekitarnya akan semakin terbuka bagi kalangan investor untuk mengembangkan industri di wilayah tersebut,” lanjutnya.
Selain itu, Sukento juga mengusulkan dukungan Pemprov Jateng untuk merealisasikan Bandar Udara Wirasaba menjadi bandara komersial dengan pertimbangan sarana transportasi menuju wilayah Purbalingga dan sekitarnya selama ini hanya mampu ditempuh dengan jalan darat.
Pengembangan bandara itu, katanya, masih terkendala ijin dari Kementerian Perhubungan yang hingga saat ini belum turun.(dot)
