BISNIS.COM, BOGOR--Sejumlah pedagang bensin eceran di Kota Bogor, Jawa Barat, beberapa jam sebelum harga bensin dan solar naik, yaitu pada Jumat malam (21/6/2013) menghilang atau tidak kelihatan di tempat mereka biasa berjualan, menjelang pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM.
Ellie (40) warga Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor mengatakan, dirinya sudah keliling mencari penjual bensin eceran di Jalan Pajajaran tetapi tidak ada yang jualan.
"Saya baru pulang kerja, dijemput anak saya pake motor, bensin habis mau isi eceran malah tidak nemu yang jualan, tau-tau beli di SPBU antreannya panjang," katanya saat ditemui di SPBU Jalan Pajajaran.
Elli mengaku tidak mengetahui ada rencana kenaikan BBM yang akan dilakukan malam ini sehingga membuat orang berbondong-bondong menyerbu SPBU.
"Mungkin karena besok mau naik jadi pedagang eceran tidak jualan karena sudah naik harga, jadi yang diserbu SPBU," katanya.
Hal senada juga disampaikan Marta (45) warga perumahan Jalan Pandu yang kaget melihat antrean kendaraan di SPBU Jalan Pajajaran.
"Saya tidak tahu ada apa ramai-ramai sampai jalan Pajajaran macet jadi orang-orang yang mau masuk ke perumahan saya jadi terkendala," ujarnya.
Marta, kebetulan ingin mengisi bensin motor milik anaknya karena akan digunakan besok pagi untuk berangkat kuliah.
Karena antrean SPBU panjang, ia mencoba mencari pedagang eceran di sepanjang jalan.
"Karena tidak nemu, saya terpaksa ke SPBU karena bensin motor anak saya sudah hampir habis, mana besok mau kuliah pagi," katanya.
Menghilangnya sejumlah pedagang bensin eceran tidak hanya terjadi di Kecamatan Bogor Utara, juga di Kecamatan Bogor Barat hingga Kabupaten Bogor di Kecamatan Dramaga.
Pedagang bensin yang biasa mangkal tidak terlihat lagi berjualan malam ini. Sementara itu, beberapa SPBU di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor diserbu pembeli.
Padatnya pembeli membuat sejumlah SPBU antre kendaraan yang menyebabkan kemacetan sejumlah jalan.
Pihak SPBU juga memberlakukan larangan membeli BBM dengan menggunakan jerigen guna mencegah terjadi kecurangan.
"Kami hanya melayani pembelian untuk kendaraan, mereka hanya dibatasi mengisi sepenuh tangki, jika ada tangki yang dimodifikasi tidak kita layani," ujar Irawan pengelola SPBU 34-16710 Ciawi. (Antara)
