Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DEMOKRAT Isyaratkan SBY Copot 2 Menteri PKS

BISNIS.COM, JAKARTA—Partai Demokrat mengisyaratkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  akan  mencopot  dua menteri dari PKS yang aktif berpolitik sebagai hukuman atas pembangkangan anggota koalisi pemerintahan di DPR terkait

BISNIS.COM, JAKARTA—Partai Demokrat mengisyaratkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  akan  mencopot  dua menteri dari PKS yang aktif berpolitik sebagai hukuman atas pembangkangan anggota koalisi pemerintahan di DPR terkait rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana mengatakan isyarat tersebut berdasarkan kebiasaan Presiden SBY dalam bersikap terhadap anggota koalisi pemerintahan yang sudah tidak sejalan. Sebelumnya, presiden  mencopot Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata pada 2011 ketika SBY melakukan perombakan kabinet setelah PKS saat itu berbeda pendapat dengan pemerintah.

Menurut Sutan, Presiden SBY tidak akan mendepak ketiga menteri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun demikian, Sutan menyebutkan SBY akan mempertahankan satu menteri supaya tidak ada kesan tiga menteri itu meninggalkan SBY.

“Saya tidak bisa menyebutkan dua menteri itu. Pokoknya mereka yang sering berpolitik,” ujarnya  kepada Bisnis, Jumat (21/6/2013) saat dihubungi lewat telepon selulernya.

Saat ini PKS memiliki tiga pos menteri, salah satunya adalah Kementerian Sosial yang dipimpin Salim Segaf Al Jufri. Dua menteri masing-masing Menteri Informasi dan Komunikasi, Tifatul Sembiring dan Menteri Pertanian Suswono  lebih banyak dikaitkan dengan kegiatan politik.

Tifatul yang diangkat SBY sebagai Sekretaris Tim Sosialisasi Penaikan Harga BBM, lebih aktif berkomentar soal politik dan BBM. Sedangkan Suswono saat ini dalam status saksi terperiksa di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi impor daging yang diduga kuat untuk biaya politik.

Terkait soal siapa pengganti kedua menteri tersebut, Sutan juga mengaku tidak tahu. Namun dia secara diplomatis menyebutkan Presiden pasti akan menempatkan orang yang tepat di dua pos kementerian tersebut.

“Pokoknya menteri yang tidak politis akan dipertahankan dan Pak SBY tahu persis siapa yang tepat untuk ditempatkannya,” ujarnya menegaskan.

Menanggapi informasi tersebut,  Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq, mengatakan nasib partainya di koalisi ditentukan Ketua Sekretariat Gabungan, Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, jika ada pernyataan dari partai lain yang mengatakan PKS harus ke luar, dia menilai hal tersebut sebagai dorongan agar SBY segera mengeluarkan PKS dari koalisi.

"Ini bukan cerita baru, bahkan dari dua pekan lalu. Kami ingat ada partai begitu semangat keluarkan PKS dari koalisi," kata Mahfudz. Dia  mengaku tak tahu apa motif sebenarnya partai yang menginginkan PKS keluar dari koalisi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper