Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEBIJAKAN FEDERAL RESERVE: Diprediksi Tidak Akan Pangkas Belanja Obligasi

BISNIS.COM, WASHINGTON—Para pejabat Federal Reserve Amerika Serikat diprediksi mengumumkan bahwa mereka akan terus melakukan pembelian obligasi bulanan senilai US$85 miliar pada Rabu siang (19/6/2013) waktu setempat.

BISNIS.COM, WASHINGTON—Para pejabat Federal Reserve Amerika Serikat diprediksi mengumumkan bahwa mereka akan terus melakukan pembelian obligasi bulanan senilai US$85 miliar pada Rabu siang (19/6/2013) waktu setempat.

Pada saat bersamaan, The Fed juga diperkirakan tetap terbuka dengan kemungkinan menghentikan program tersebut pada akhir tahun ini jika pasar tenaga kerja AS terus mengalami perkembangan.

Data ekonomi AS masih rancu sejak para pejabat The Fed mengadakan rapat pada Mei alu. Pertumbuhan angka bekerja dinilai stabil sementara angka belanja konsumen tetap tinggi meskipun pajak naik dan belanja pemerintah dipangkas. Namun, inflasi AS melambat di bawah target The Fed sebesar 2%.

Ben S. Bernanke, Presiden The Fed, akan mengumumkan pernyataan penting yang akan menentukan nasib pasar di berbagai negara. Michael Gapen, ekonom Barclays di New York mengatakan, “Jika penilaian ekonomi bertumbuh sebagaimana diharapkan The Fed, mereka akan tetap mempertimbangkan pengurangan pembelian obligasi dalam rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berikutnya.”

Sementara itu, mantan ekonom Federal Reserve Bank of New York Drew Matus berpendapat pejabat The Fed kemungkinan akan berjanji untuk membeli obligasi dalam rekor terbesar. Hal itu dapat mengurangi kekhawatiran saat ini bahwa pertumbuhan dalam aset The Fed yang bernilai US$3,41 triliun dapat memicu ekspetasi inflasi jangka panjang atau merusak fungsi pasar.

“Untuk apa mereka harus terburu-buru melakukan pemangkasan sekarang? Angka pengangguran masih jauh dari peringkat netral dan angka inflasi masih terlalu rendah,” jelas Matus.

Bernanke akan berhati-hati dalam melukiskan garis tipis di antara kemungkinan fase pembelian obligasi yang lebih lambat dan kebijakan pengetatan moneter yang mungkin akan diambil.

Bank sentral AS telah menahan suku bunga overnight pada level 0% sejak Desember 2008. Sementara itu, mereka juga menaikkan neraca keuangan hingga lebih dari tiga kali lipat menjadi sekitar US$3,3 triliun melalui program pembelian obligasi.

Para ekonom memperkirakan suku bunga akan bertahan pada level yang sama hingga 2015, tetapi pandangan terhadap tanggal peluncuran dalam pasar finansial bergeser maju sejak Bernanke memantik spekulasi bahwa The Fed akan segera memangkas pembelian asetnya.

Bernanke kemungkinan besar juga akan ditanya mengenai rencana kedepannya setelah Presiden Barack Obama mengindikasikan Chairman The Fed itu siap untuk mundur dari posisinya ketika masa jabatannya habis pada 31 Januari 2014. (Reuters/Bloomberg/Wike D. Herlinda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper