BISNIS.COM, SURABAYA – Pemerintah Kabupaten Gresik menyiapkan lahan industri seluas 3.000 hektare guna memenuhi permintaan investor lokal dan asing mendirikan pabrik di wilayah tersebut.
Realisasi investasi di Kabupaten Gresik senilai Rp14,8 triliun (PMDN) dan PMA US$1,84 miliar. Adapun penerbitan izin sebanyak 2.417 izin pada 2012, berkurang dibandingkan dengan 2011 sebanyak 2.628 izin.
Wakil Bupati Gresik Mohamad Qosim menyatakan pemerintah daerah setempat cukup serius menarik investasi dengan melakukan pemetaan daerah, mengembangkan infrastruktur, regulasi kepastian hukum, layanan izin investasi satu atap.
“Kami juga telah menyiapkan lahan untuk industri seluas 3.000 hektare, diantaranya 1.400 hektare telah dibebaskan,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (19/6 2013).
Hal itu diungkapkan saat membuka sosialisasi kebijakan pembangunan perekonomian nasional dan kebijakan penanaman modal di dalam negeri tahun 2013. Kegiatan tersebut diikuti para pengusaha, BUMN dan instansi yang membidangi perizinan usaha.
Qosim menambahkan arus investasi ke Kabupaten Gresik cukup besar, dimana realisasi investasi PMDN di kabupaten tersebut pada 2012 senilai Rp14,8 triliun dan PMA US$1,84 miliar. Realisasi investasi PMDN pada 2011 lebih tinggi yakni Rp15,2 triliun dan PMA senilai US$1,09 miliar.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Gresik Agus Mualif menyebutkan selama 2011 telah mengeluarkan 2.628 izin berupa izin pemanfaatan ruang, izin lokasi, izin mendirikan bangunan (IMB), HO dan lainnya. Namun, pada 2012 turun menjadi hanya 2.417 izin.
