Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABUT ASAP ASAL SUMATRA: Udara Singapura Pekat Tercemar

BISNIS.COM, BATAM:  Udara Singapura, Selasa pagi hingga menjelang tengah hari, masih pekat tercemar kabut asap kebakaran hutan dan lahan daratan Pulau Sumatra.ChannelNews Asia.com memublikasikan, pada pukul 7.00 (pukul 06.00 WIB) indeks standar

BISNIS.COM, BATAM:  Udara Singapura, Selasa pagi hingga menjelang tengah hari, masih pekat tercemar kabut asap kebakaran hutan dan lahan daratan Pulau Sumatra.

ChannelNews Asia.com memublikasikan, pada pukul 7.00 (pukul 06.00 WIB) indeks standar pencemar (pollutant standards index/PSI) mencapai angka 106, meningkat menjadi 108 pada pukul 08.00, kemudian 123 pada pukul 11.00..

Pada Senin (17/6/2013) pukul 22.00, kata media tersebut, PSI yang disebabkan asap dari Sumatera mencapai 155, tertinggi sejak September 1997 ketika PSI bertengger di angka 226, tulis Antara.

The National Environment Agency (NEA) Singapura mengimbau warga, khususnya kanak-kanak, orang tua dan mereka yang berpenyakit paru-paru atau jantung, mengurangi lama waktu dan kegiatan berat di luar rumah.

Media online The Straits Times mengutip NEA, memublikasikan bahwa pada pukul 08.00 PSI tercatat 109-122, dan wilayah selatan Singapura terparah dilanda pencemaran itu.

Kondisi udara di atas 100 PSI, sudah termasuk berbahaya bagi kesehatan. Pencemaran pada tahun ini sudah terjadi sejak 13 Juni.

Seorang pembaca, Joanne Hong menyarankan pemerintahnya berbuat sesuatu.

"(Keadaan) ini sangat buruk bagi anak-anak kita," katanya.  (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper