BISNIS.COM, SEMARANG– Pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) oleh Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah mencapai 99% mencakup 1.920 desa dari sejumah 1.930 desa kawasan sekitar hutan yang disasar.
Program PHBM itu mulai diselenggarakan sejak 2001 yang bertujuan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar hutan melalui pemanfaatan ruang lahan hutan untuk pertanian tanaman pangan.
Kepala Sub Seksi PHBM Perum Perhutani Jateng, Cahyono mengatakan sejak program dimulai 12 tahun lalu hingga periode 31 Maret 2013, pihaknya telah bekerja sama dengan 20 kesatuan pemangkuan hutan (KPH) di wilayah Kabupaten/Kota provinsi Jateng.
“Proses PHBM berupaya menjadikan kawasan desa di sekitar hutan menjadi lebih berdaya guna dengan memanfaatkannya sebagai lahan olahan yang memroduksi kayu dan non kayu untuk pemenuhan kebutuhan pasar dan industri,” katanya kepada Bisnis, Sabtu (8/6/2013).
Kerja sama pengelolaan desa kawasan sekitar hutan tersebut sekaligus menjadi salah satu langkah pemanfaatan lahan untuk menjaga kelestarian hutan dan keamanan komoditas hutan yang ditanam.
Pengelolaan hutan di 20 KPH itu, lanjutnya, masih menyisakan 10 kawasan meliputi sembilan desa di wilayah Kabupaten Banyumas bagian barat dan satu kawasan di Pati yang harapannya bisa segera dimanfaatkan pada tahun ini.
Dari seluruh kawasan pengelolaan itu, desa hutan paling banyak berada di wilayah Kedu Selatan (267 desa), Kedu Utara (257 desa), Banyumas Timur (160 desa) disusul Surakarta (155 desa).
Kepala Urusan Humas Perhutani, Mudro Wiharjo menuturkan perkembangan program PHBM juga didukung sosialisasi kepada desa sasaran, dialog multi stakeholder dan pembentukan lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) yang saat ini sudah mencapai 1.924 dari total 1.930 desa.
Koordinasi dalam pengelolaan kawasan dilakukan melalui forum komunikasi yang saat ini sudah terbentuk di 1.832 forum di tingkat Desa, 320 di tingkat Kecamatan dan 35 forum di Kabupaten.
Salah satu manfaat PHBM untuk masyarakat, kata dia, adalah bagi hasil produksi hutan yang secara konsisten telah diserahkan kepada LMDH sesuai dengan aturannya. Beberapa hasil produksi di antaranya seperti kayu jati, mahoni dan karet, padi, jagung, kedelai, kacang tanah serta komoditas lainnya. (ltc)
