BISNIS.COM, TOKYO-Presiden Prancis Francois Hollande pada Jumat (7/6/2013) mengatakan pengeluaran besar-besaran dan kelonggaran anggaran demi mendorong kelesuan ekonomi Jepang sebagai berita baik bagi Eropa yang menerapkan pengetatan anggaran yang membosankan.
Berbicara di Tokyo, di sela-sela kunjungan selama 3 hari, Dia merujuk pada kesuksesan awal dari paket kebijakan tersebut yang diterapkan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam upaya mengakhiri deflasi pertumbuhan melemah selama 15 tahun terakhir, atau biasa disebut Abenomics.
"Pemerintah Jepang telah mengambil berbagai langkah sejak tim PM Abe menapaki kekuasaan," kata dia kepada wartawan. "Saya tidak pada tempat untuk mengkritik, hal itu untuk kepentingan Jepang."
Akan tetapi, katanya, memprioritaskan pertumbuhan ekonomi dan perang melawan deflasi, seraya meningkatkan daya saing bisnis itu merupakan berita baik bagi Eropa, karena di Eropa juga memprioritaskan pertumbuhan.
Prancis merupakan salah satu pendukung kebijakan berbasis pertumbuhan, bersaing dengan desakan Jerman terkait disiplin fiskal mengingat eurozone berusaha menembus tumpukan kabar ekonomi yang melesukan.
Dalam sebuah naskah dokumen yang terbit pada April 2013 lalu, Partai Sosialis pimpinan Hollande mengumbar keburukan Kanselir Jerman Angela Merkel atas sikap keras kepalanya yang egois dengan menganggap pengetatan anggaran sebagai solusi atas krisis utang di Eropa.
Naskah dokumen tersebut menyebut Merkel sebagai seseorang yang terobsesi dengan "keseimbangan perdagangan Berlin dan peluang keterpilihannya di masa mendatang".
Sejak terpilih setahun lalu, Hollande bertekad menggiring fokus pada upaya pemulihan ekonomi Eropa ke arah kebijakan berbasis pertumbuhan ketimbang pengetatan anggaran.
Sementara itu, Jepang di bawah pimpinan PM Abe mengumumkan sejumlah langkah-langkah stimulus fiskal besar dan mendesak bank sentral negara untuk program pelonggaran anggaran demi memuluskan upayanya menggerakkan kembali setelah beberapa tahun terakhir jalan di tempat.
Meski gemerlapnya memudar akibat penurunan dalam dua pekan terakhir, pasar saham Tokyo mengalami peningkatan, dengan kenaikan hingga 80% pada titik tertinggi. (mfm)