BISNIS.COM, JAKARTA -- Partai Demokrat (PD) meminta Partai Keadilan Sosial (PKS) yang masih tergabung dalam koalisi partai pendukung pemerintah agar berpikir lagi soal penolakan terhadap rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Ketua Dewan Pembina Harian Partai Demokrat EE Mangindaan menilai sikap PKS yang menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM tersebut mengganggu.
Apalagi, PKS merupakan tergabung dalam partai koalisi yang mendukung pemerintah. Sebagai partai koalisi pendukung pemerintah, PKS tentu tahu bahwa kenaikkan BBM memang perlu dilakukan untuk menyelamatan kondisi fiskal negara.
Pemerintah memutuskan akan menaikan harga BBM sebagai upaya pengurangan beban subsidi terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Jadi kenaikan BBM itu harus dilakukan. Pasti mengganggu [sikap PKS]. Kalau [menurut] saya, PKS berpikir lagi lah, menolak itu harusnya dengan alasan yang tepat. Jangan sampai kita satu bangsa terpecah gara-gara ini," ujar Mangindaan ketika ditemui di Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Mangindaan mengakui belum ada konsekuensi terhadap sikap PKS tersebut. Namun, dia melanjutkan akan ada pembahasan khusus tentang nasib PKS.
"PKS itu khusus, harus khusus. [Konsekuensi] kita lihat nanti seperti apa," katanya.