BISNIS.COM, JAKARTA—Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku bosa jika selalu ditanya soal calon presiden terpopuler dibandingkan dengan sosok lainnya.
Menjelang pemilu 2014, Jokowi menjadi sorotan, karena selalu menduduki posisi teratas dalam berbagai survei calon presiden.
“Bosan, yang nanya bosan juga kayaknya, karena jawabannya itu-itu saja, saya ngga mikir, ngga mikir,” katanya Kamis (30/5/2013).
Jokowi lebih popular ketimbang calon presiden yang kerap disebut yakni Ani Yudhoyono, Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto dan sebagainya.
Menurutnya, saat ini pihaknya ingin mengurus program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dulu, karena jaminan kesehatan untuk 4,7 juta masyarakat DKI membuatnya pusing. “Saya ngga mikir [survei capres], ngurusin KJS aja pusing lompat sana sini,” katanya.
Namun, Jokowi mengaku loyal terhadap partai pengusungnya menjadi Gubernur DKI yakni PDIP. Dia bersedia menjadi marketing setiap ada pilkada daerah tidak pernah absen menjadi juru kampanye.
Meskipun tidak semua pilkada dimenangkan PDIP, tetapi peran Jokowi mampu mendongkrak suara seperti pilkada Jateng yang berhasil memenangkan secara quick count pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko.