BISNIS.COM, JAKARTA - Proyek transportasi massal berbasis rel, yakni mass rapid transit (MRT) sudah dilaksanakan soft launching pada 2 Mei 2013 di Bundaran Hotel Indonesia.
Namun sampai akhir Mei ini belum ada tanda-tanda dimulainya proyek pembangunan fisik senilai 125 miliar yen tersebut atau setara Rp12,5 triliun.
Gubernur DKI Joko Widodo beralasan butuh proses panjang mewujudkan proyek fisik, karena harus memobilisasi peralatan berat. Diperkirakan proyek fisik dimulai triwulan ketiga pada Oktober 2013.
"Seperti biasa kita laporan mingguan, kita progres seperti apa, ngga ada masalah. [Oktober] sudah cor," katanya di Balai Kota DKI, Rabu (29/5/2013).
Jokowi memaparkan untuk proyek bawah tanah harus didahulukan karena butuh waktu lama. Peralatannya semuanya besar, bor besar, escavator besar yang semuanya perlu waktu.
"Bor besar, semua besar semua jadi perlu waktu. Termasuk itu, ini persiapan menuju pelaksanaann tidak mudah," jelasnya.
PROYEK MRT JAKARTA: Pengerjaan Fisik Dimulai Oktober 2013
BISNIS.COM, JAKARTA - Proyek transportasi massal berbasis rel, yakni mass rapid transit (MRT) sudah dilaksanakan soft launching pada 2 Mei 2013 di Bundaran Hotel Indonesia.Namun sampai akhir Mei ini belum ada tanda-tanda dimulainya proyek pembangunan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Fajar Sidik
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Merger BUMN Karya, Dimulai dari yang Punya Aset Terbesar
13 jam yang lalu