BISNIS.COM, JAKARTA--Direktur Diseminasi Informasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Gun Gun Siswandi mengatakan bahwa kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba pada tahun 2012 di Indonesia mencapai lebih kurang Rp55 triliun.
"Komponen biaya ekonomi yang dikeluarkan akibat penyalahgunaan narkoba, antara lain biaya membeli narkoba, biaya terapi, biaya rehabilitasi, biaya produktivitas yang hilang, kematian akibat narkoba, dan tindakan kriminal," katanya di Medan, Senin (27/5).
Ia berbiocara hal itu pada acara diskusi publik bersama siswa-siswa SMA di Medan, oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika yang merupakan bagian dari rangkain acara Pekan Informasi Nasional (PIN), 24-28 Mei 2013.
Menurutnya, jumlah Rp55 triliun tersebut merupakan angka yang sangat besar dan akan mendatangkan manfaat luar biasa jika digunakan dengan benar untuk pembangunan dan pembinaan anak bangsa.
"Bayangkan jumlah uang sebanyak itu jika digunakan untuk membangun sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, jalan dan jembatan atau memberikan lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang menganggur," katanya.
Sementara pada tingkat dunia, perkiraan nilai uang peredaran gelap narkoba menduduki peringkat pertama dari seluruh jumlah uang yang beredar yakni sebesar US$399 miliar. Jumlah tersebut merupakan 80% dari jumlah keseluruhan uang yang beredar di dunia. (Antara)
PENYALAHGUNAAN NARKOBA Rugikan Perekonomian Rp55 Triliun per Tahun
BISNIS.COM, JAKARTA--Direktur Diseminasi Informasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Gun Gun Siswandi mengatakan bahwa kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba pada tahun 2012 di Indonesia mencapai lebih kurang Rp55 triliun."Komponen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
45 menit yang lalu
Target Harga ACES Jelang Rebranding Merek Baru
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu