Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS SURIAH : Perundingan Oposisi Temui Jalan Buntu

BISNIS.COM, ISTANBUL -- Perundingan di pihak oposisi Suriah untuk memilih kepemimpinan baru menjelang konferensi perdamaian internasional mengalami kendala pada Minggu (26/5/2013), akibat sugesti mengurangi pengaruh Qatar terhadap pasukan pemberontak.

BISNIS.COM, ISTANBUL -- Perundingan di pihak oposisi Suriah untuk memilih kepemimpinan baru menjelang konferensi perdamaian internasional mengalami kendala pada Minggu (26/5/2013), akibat sugesti mengurangi pengaruh Qatar terhadap pasukan pemberontak.

Kekacauan di jajaran oposisi pun muncul seperti yang dikatakan oleh Menterian Luar Negeri Suriah, bahwa pemerintahan Presiden Bashar al-Assad akan ikut serta secara prinsipil dalam konferensi yang akan berlangsung beberapa minggu nanti di Jenewa, Swiss.

Menlu Rusia dan Amerika Serikat, yang mencoba untuk menghidupkan kembali rencana transisi politik di Suriah, dijadwalkan bertemu di Paris pada Senin untuk menyusun kerangka kerja.

Berdasarkan sumber oposisi, Militan Hezbollah yang didukung oleh Iran kini secara terbuka bertempur bersama pasukan pemerintah Suriah, sedangkan kerajaan Arab Saudi bertekad untuk memainkan peranan lebih besar dengan dukungan oposisi pimpinan Sunni.

Qatar juga sudah sepakat membiarkan Arab Saudi memainkan peranan utama dalam politik oposisi, dan kerajaan itu diharapkan bisa menuntun upaya negara-negara Teluk demi mendukung pemerintahan sementara secara ekonomi.

Namun Mustafa al-Sabbagh, Sekjen Qatar yang didukung oleh Koalisi Nasional Suriah yang memainkan peran utama dalam penyaluran dana untuk bantuan dan pasokan militer di Suriah, kini menentang rencana Arab Saudi untuk menambah 60 anggota pasukan koalisi.

Pasukan koalisi itu dikuasai oleh fraksi Sabbagh dan blok yang sebagian besar dipengaruhi oleh Ikhwanul Muslimin, yang memimpin perlawanan terhadap almarhum ayah Assad pada 1980, ketika ribuan anggota Ikhwanul Muslimin dan sayap kiri dieksekusi dan disiksa.

Hubungan antara Arab Saudi dan Ikhwanul Muslimin pun meningkat setelah senior Ikhwanul Muslimin menemui pejabat Saudi di Riyadh pada awal bulan ini.

"Sabbagh [Sekjen Koalisi Nasional Suriah] sudah diberitahu Qatar bahwa Saudi adalah saudara [kami] dan dia harus berkompromi. Akan tetapi dia adalah orang Suriah pertama dan yang akan meletakan kepentingan kelompok oposisi di atas segalanya," kata sekutu Sabbagh dalam koalisi seperti dikutip Reuters, Minggu (26/5/2013).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Winda Rahmawati
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper