Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HEADLINE MEDIA: Keterpurukan Jasa & Daya Tarik Investasi Jadi Sorotan

BISNIS.COM, JAKARTA—Sejumlah harian ekonomi pada hari ini (20/5/2013) menurunkan beragam berita utama mulai dari keterpurukan sektor jasa hingga prospek cerah di bisnis properti.

BISNIS.COM, JAKARTA—Sejumlah harian ekonomi pada hari ini (20/5/2013) menurunkan beragam berita utama mulai dari keterpurukan sektor jasa hingga prospek cerah di bisnis properti.

Meski Indonesia masih dinilai sebagai negara yang memiliki daya tarik tinggi untuk investasi asing, tetapi depresiasi rupiah semakin mengkhawatirkan akibat defisit yang terus melebar. Berikut beberapa hedline media pada hari ini:

Sektor Jasa Terpuruk: Benahi Pertanian, Manufaktur, dan Perbankan 

Sektor jasa terus terpuruk. Dalam empat tahun terakhir neraca perdagangan jasa Indonesia terus defisit. Kondisi ini perlu segera ditangani mengingat kebebasan mobilitas tenaga kerja di Asean bakal efektif seiring dimulainya pasar tunggal Asean tahun 2015 (KOMPAS).

Inilah Daftar Lokasi Properti nan Prospektif: Harga Properti Residensial di Luar Jabodetabek Melejit Tinggi

Daya tarik investasi properti kian menyebar. Tak hanya Jakarta, aset properti di sejumlah daerah kian memesona, minimal tercermin dari kenaikan harganya (KONTAN).

Awas, Depresiasi Rupiah Kian Liar: Akibat Defisit Terus Melebar

Kalangan pengamat dan akademisi menilai, depresiasi rupiah terhadap dolar AS yang konstan terjadi sejak Januari 2012 hingga 17 Mei 2013 merupakan sebuah sinyal rapuhnya neraca transaksi berjalan Indonesia. Ini yang membuat nilai rupiah bergerak liar sendirian di antara mata uang negara Asean lainnya selama periode tersebut (NERACA).

Daya Tarik Investasi RI Tetap Tinggi 

Indonesia masih menjadi magnet investasi dunia. Walau sejumlah masalah -infrastruktur, kepastian hukum, dan birokrasi- masih membelit, Indonesia kini menempati peringkat ke-4 negara tujuan investasi setelah Tiongkok, AS, dan India.

Dengan kondisi moneter yang stabil dan fiskal yang prudent, tenaga kerja terampil yang semakin tersedia, kehidupan demokrasi yang membaik, dan kekuatan konsumsi masyarakat yang terus membesar, pertumbuhan ekonomi akan terus berkesinambungan. Indonesia akan tetap menjadi tujuan investasi dunia paling favorit pada masa mendatang (INVESTOR DAILY).

Land Bank Bumi Serpong Tertinggi dari Pesaing. Pengembang dengan nilai aset tanah yang belum dikembangkan tinggi memiliki posisi yang bagus di pasar

PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), emiten properti, tercatat memiliki nilai aset tanah yang belum dikembangkan (land bank) tertinggi dibandingkan dengan empat emiten properti lain, yakni Rp7,46 triliun per kuartal I/2013.

Hal ini didorong harga tanah di kawasan Serpong, Banten, yang tercatat sebagai salah satu kawasan dengan pertumbuhan harga tanah tertinggi di Indonesia (INDONESIA FINANCE TODAY). (sep) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper