BISNIS.COM, WASHINGTON-Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendesak rakyat Inggris untuk menyaksikan apakah reformasi di Uni Eropa (EU) berhasil sebelum memutuskan mundur dari blok multinegara tersebut, mendukung posisi yang diambil oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron.
"Saya pikir partisipasi Inggris di EU merupakan ekspresi atas pengaruh mereka dan peran mereka di dunia," kata Obama dalam sebuah konferensi pers bersama Cameron, yang berkunjung ke Gedung Putih, Senin (13/5/2013).
Cameron berusaha menyatukan sikap partainya terkait isu tersebut setelah dua menteri di kabinetnya mengisyaratkan akan memberikan suara untuk mundur dari EU apabila referendum dilakukan hari ini.
Obama mengatakan keputusan itu sepenuhnya berada di rakyat Inggris, dan mencatatnya adanya 'negosisasi alot' berkaitan isu-isu politik dan ekonomi.
"Saya akan mengatakan ini bahwa poin utama David adalah anda mungkin ingin melihat adakah kemungkinan memperbaiki keretakan dalam sebuah hubungan yang sangat penting sebelum menghancurkannya cukup masuk akal bagi saya," kata Obama.
Cameron menyatakan di hadapan para wartawan bahwa 'keinginan nasional Inggris' adalah bekerjasama dengan EU dalam mereformasi apa yang akan menjadi "lebih terbuka, lebih kompetitif, lebih fleksibel," serta cukup masuk akal untuk menanti hingga reformasi tersebut selesai sebelum mengadakan referendum berkaitan keanggotaan mereka di EU.
"Ada alasan yang sangat baik mengapa tidak akan ada referendum esok," ujar Cameron. "Ini akan menjadi pilihan yang salah antara status quo dan pergi," kata dia menambahkan.(antara/reuters)