Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEBAKARAN DI BANGLADESH: Jumlah Korban Tewas Capai 1.000 Jiwa

BISNIS.COM, JAKARTA—Jumlah korban tewas akibat pabrik garmen rubuh dua minggu lalu meningkat jadi 1.000 jiwa, sementara kebakaran yang terjadi pada pabrik pakaian di Dhaka menewaskan sedikitnya 8 orang.

BISNIS.COM, JAKARTA—Jumlah korban tewas akibat pabrik garmen rubuh dua minggu lalu meningkat jadi 1.000 jiwa, sementara kebakaran yang terjadi pada pabrik pakaian di Dhaka menewaskan sedikitnya 8 orang.

Jumlah korban tewas di pabrik garmen yang berada di kompleks Rana Plaza tersebut dikonfirmasi oleh  Shahnewaz Mohammad Golam Zakaria, seorang tentara berpangkat kapten di ruang kontrol operasi penyelamatan korban.

Sejumlah pabrik garmen di Bangladesh mendapat pengawasan ketat setelah Rana Plaza rubuh, sebuah bencana industri terburuk di negara itu, sedangkan sebuah kebakaran yang terjadi pada November tahun lalu menewaskan 112 jiwa sebagaimana dikutip dari Blommberg.

Tragedi yang terjadi bulan lalu itu memicu aksi pemerintah untuk menutup sejumlah pabrik garmen dan sebuah peretel luar negeri berencana untuk menyetop produk garmen dari negara tersebut.
Kebakaran terakhir menimpa Tung Hai Sweaters Ltd., menewaskan pemilik pabrik, menurut Nazrul Islam, juru bicara Kantor Pemadam Kebakaran Bangladesh. Saat terjadi kebakaran para eksekutif perusahaan itu tengah melakukan pertemuan dan tidak ada buruh di dalam pabrik karena sudah malam hari, menurut inspektur polisi F.M. Kawsar Ahmed.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper