Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KASUS HP: Laporan Keuangan Autonomy Corp. Dinilai Aneh

BISNIS.CO,JAKARTA--Perusahaan elektronik Hewlett-Packard Co. dituding mengabaikan keanehan dalam laporan keuangan Autonomy Corp., perusahaan pengembang software yang diakuisisinya pada 2011, yang akhirnya berujung pada keputusan mengurangi nilai perusahaan

BISNIS.CO,JAKARTA--Perusahaan elektronik Hewlett-Packard Co. dituding mengabaikan keanehan dalam laporan keuangan Autonomy Corp., perusahaan pengembang software yang diakuisisinya pada 2011, yang akhirnya berujung pada keputusan mengurangi nilai perusahaan yang berbasis di Inggris itu.

Seperti diberitakan Bloomberg, Sabtu (4/5), para investor Hewlett-Packard mengatakan dewan komisaris dan direksi tidak melakukan due diligence teknis.

Selain itu, kuasa hukum para investor Joseph Cotchett menyatakan petinggi perusahaan produsen laptop serta printer tersebut telah sengaja menyajikan informasi yang salah kepada investor untuk menyembunyikan kekeliruan mereka. Tuduhan itu diserahkan ke pengadilan federal di San Fransisco.

Autonomy diduga melakukan beberapa cara untuk meningkatkan kesehatan keuangan mereka.

Hewlett-Packard, yang lebih dikenal dengan HP, membeli Autonomy dengan nilai US$10,3 miliar. Namun, pada November 2012 HP mengumumkan mereka bakal melakukan writedown, atau menarik kembali, US$8,8 miliar dari total harga pembelian.

Lebih dari US$5 miliar di antaranya terkait dengan anomali pada laporan keuangan Autonomy. "HP bergantung pada laporan keuangan yang sudah diaudit serta presentasi dari manajemen Autonomy untuk melihat kondisi finansial perusahaan itu," ujar juru bicara HP Michael Thacker.

Dia menambahkan berbagai informasi keuangan perusahaan ternyata telah dimanipulasi oleh oknum karyawan sebelum akuisisi terjadi, dengan tujuan menyesatkan investor dan pembeli potensial lainnya. (Foto:guardian.co.uk)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anissa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper