BISNIS.COM, JAKARTA-Menteri Luar Negeri China Wang Yi untuk pertama kalinya melakukan lawatan ke Indonesia, 1-2 Mei, guna mempererat hubungan strategis antarkedua negara dalam menghadapi berbagai isu di wilayah Asia Tenggara dan Laut China Selatan.
Kunjungan perdana itu juga dalam kerangka peningkatan kerja sama China dengan Asean untuk mengimplementasikan Declaration on the Conduct of Parties (DoC).
Dalam kunjungannya, Wang Yi mengadakan pertemuan tertutup dengan Menteri Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk bertukar pikiran mengenai berbagai isu regional maupun global.
"Pada intinya kami membahas bagaimana meningkatkan lebih lanjut kemitraan strategis antara kedua negara dalam bidang perdagangan, investasi, infrastruktur, ketahanan pangan dan energi, pertahanan keamanan, maritim, serta kontak people-to-people," ujar Marty pada Kamis (2/5).
Indonesia dan China juga saling bertukar pandangan secara mendalam mengenai permasalahan di kawasan Laut China Selatan. Marty menekankan bahwa kedua negara memiliki pandangan dan komiteman yang sama dengan negara-negara Asean lainnya untuk mewujudkan DoC.
"[Implementasi DoC] tersebut akan kita lakukan secara bertahap-atau melalui comfort level-untuk menuju ke CoC (Code of Conduct)," lanjut Marty. "Kita perlu menghindari kesan bahwa China dan Asean, maupun China dan Indonesia memiliki hubungan yang bertentangan. Justru kedua pihak ingin memajukan proses CoC yang bersifat komplementer."
DoC merupakan deklarsi antara Asean dan China yang mencakup berbagai aturan bagi pihak-pihak yang berkepentingan di wilayah Laut China Selatan. Deklarasi yang dibahas sejak 2011 itu bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan. Dalam waktu dekat, Indonesia dan China akan membentuk kelompok kerja (working group) yang akan bekerja khusus untuk membahas masalah CoC. (mfm)