BISNIS.COM, SURABAYA – Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, melakukan pelantikan terhadap 53 kepala desa secara gabungan, guna mengefisiensikan biaya perhelatan tersebut.
“Dengan efisiensi biaya dan waktu, maka kami tidak menarik biaya sepeser pun kepada para kepala desa yang dilantik. Itulah sebabnya, maka pelantikan 53 kepala desa dilakukan sekaligus (tidak satu persatu),” ujar Sambari Halim, Bupati Gresik, saat pelantikan 53 kepala desa di Kantor Bupati Gresik, Jumat petang (26/4).
Dia meminta kepada para kepala desa yang baru dilantik itu agar melakukan pendataan ulang terhadap keberadaan lahan dan waduk yang terdapat di desa masing-masing.
Sambari juga mengingatkan pentingnya kepala desa meningkatkan koordinasi dengan pihak kecamatan, dengan menghadiri rapat/konperensi yang diselenggarakan di kantor kecamatan. Hal itu merupakan tugas penting guna menjaring informasi untuk disampaikan kepada warga perdesaan.
Pelaksanaan pelantikan kepala desa di Kantor Bupati Gresik pada Jum’at kemarin mundur selama lima jam dari jadual semula, sehingga menimbulkan was-was para kepala desa bersangkutan.
Kepala Desa Kedanyang, Kabupaten Gresik, Almuah, mengaku was-was dengan mundurnya jadual pelantikan, karena sudah memesan makanan dan tempat di satu rumah makan di Gresik untuk keperluan syukuran.
“Kami telah mem-booking tempat di rumah makan, kemudian kami batalkan. Tetapi kami sekeluarga dan para kerabat bersyukur pelantikan akhirnya dilaksanakan,” tuturnya.
Adapun para kepala desa lainnya menyembelih sapi dan kambing serta mengedarkan banyak undangan untuk penyelenggaraan acara syukuran. (k22/if)