BISNIS.COM, MEDAN--Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Sumatera Utara berencana menaikan tarif logistik 20% hingga 25% dari tarif semula pada Mei mendatang.
Ketua Asperindo Sumut Mhd Eka H Tarigan mengatakan rencana tersebut seiring dengan penetapan dari pemerintah pusat untuk menenaikan tarif BBM pada bulan depan.
“Kami masih menunggu rencana pemerintah pusat mengenaik penetapan kenaikan tariff BBM sehingga dapat dipastikan rincian tarif yang akan diberlakukan nantinya, tapi diperkirakan sebesar 20% hingga 25%,” ucapnya kepada Bisnis, Rabu (24/4/2013).
Menurutnya saat ini di Sumut terdapat sekitar 15 perusahaan logistik hingga hingga saat ini belum menaikan tarif logistiknya dan masih memberlakukan tarif normal.
““Untuk Sumut ada 15 perusahaan logistik dan semuanya belum menaikan tarif mereka,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan akan mengurangi subsidi BBM untuk mobil plat hitam bulan depan sehingga harganya pun akan naik.
Menurut rencana, pemerintah akan mengeluarkan tiga aturan baru untuk menunjang pelaksanaan dua harga BBM bersubsidi.
Yakni keputusan Menteri ESDM yang mengatur penetapan dua harga BBM bersubsidi. Keputusan BPH Migas untuk menentukan SPBU mana saja yang menjual dengan harga Rp4.500 dan harga kedua. Serta Keputusan Menteria ESDM yang mengatur penyesuaian margin SPBU.