BISNIS.COM, JAKARTA--Alumni sekretaris jangan alergi dengan partai politik. Perempuan harus ada di dalamnya, dan aktif.
"Selama ini keputusan ada di bidang legislatif. Mari kita kawal para alumni Sekretaris Tarakanita untuk aktif di partai politik. Jangan alergi," kata Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, pada acara Reuni Akbar Ikatan Alumni Sekretaris Tarakanita (IAST) di Jakarta, Sabtu (20/4/2013).
Menurut Linda, sekretaris merupakan profesi yang cukup penting.
"Para sekretaris harus berwawasan luas, dan terampil menggunakan perangkat teknologi," ujarnya dihadapan sekitar 2.000 orang anggota IAST.
Dalam menyambut Hari Kartini dan memperingati Ulang Tahun ke-45 LPK/Akademi Sekretaris/STIKS Tarakanita, IAST mengadakan Women Sharing & Gathering (Women Shaga), dengan tema Emerging the new roles: Being the Smart & Ultimate U and 3rd Grand Reunion: Great Harmony of Unity in Diversity.
Menteri Linda mengatakan ada perbedaan antara perempuan dan laki-laki, terutama ada empat hal. Yaitu perempuan bisa menstruasi, hamil, melahirkan, dan menyusui.
"Tapi perempuan dan laki-laki harus bermitra. Walau bekerja di perusahaan, di rumah harus tetap sebagai ibu rumah tangga yang melayani suami dan anak-anak," ungkapnya.
Menurut dia, perempuan harus tetap belajar dan mau maju. Sebab, lanjutnya, anak-anak yang cerdas dan pintar akan muncul dari kaum perempuan yang mau maju dan kreatif.
Perempuan, katanya, hendaknya menyadari bahwa hari esok akan dikendalikan oleh mereka yang mampu mengikuti perubahan yang
cepat, serta tidak pernah berhenti meng-upgrade, memperbarui, dan memaksimalkan diri, dan menambah wawasan, serta pengetahuannya.
Ariette AT, Koordinator panitia reuni IAST bidang marketing dan komunikasi, mengatakan para alumni Tarakanita yang hadir saat ini adalah angkatan 1968-2009, yang jumlahnya sekitar 15.000 orang, dan tersebar di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
