Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOM BOSTON: Sejumlah Analis Duga Pyongyang Terlibat?

BISNIS.COM, WASHINGTON--Pemboman Boston Marathon yang menewaskan 3 orang dan melukai lebih dari 180 orang yang bersamaan dengan ulang tahun ke-101 pendiri Korea Utara Kim Il Sung, menimbulkan pertanyaan di kalangan analis: Apakah Pyongyang, seperti dalam

BISNIS.COM, WASHINGTON--Pemboman Boston Marathon yang menewaskan 3 orang dan melukai lebih dari 180 orang yang bersamaan dengan ulang tahun ke-101 pendiri Korea Utara Kim Il Sung, menimbulkan pertanyaan di kalangan analis: Apakah Pyongyang, seperti dalam pendekatan beberapa terorisme masa lalu, digunakan untuk melakukan serangan ke AS?

Korea Utara –tulis Worldnetdaily.com--dalam beberapa pekan terakhir telah mengancam AS dengan serangan, termasuk serangan nuklir pre-emptive. Pyongyang juga memiliki sejarah melakukan serangan teroris tanpa mengambil kredit untuk mereka.

Presiden George W. Bush menghapus Korea Utara dari daftar teroris AS sebagai kompromi untuk menghentikan rudal dan program pengembangan senjata nuklir ‘Hermit Kingdom’.

Sejumlah analis mengatakan ada sejarah hubungan antara Korea Utara dan Al-Qaeda, yang menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut karena setidaknya satu dari dua serangan bom meledak di Boston Marathon, Senin (15/4/2013) menggunakan panic bertekanan (pressure cooker) sarat dengan bantalan bola dan paku , yang ditekankan peledak berkadar rendah.

Bom pressure-cooker selama bertahun-tahun telah digunakan oleh militan di Afghanistan dan Irak terhadap pasukan AS.

Pertanyaan WND ke FBI untuk mengomentari prospek ini tidak dikembalikan. Instruksi untuk membuat improvisasi alat peledak pressure-cooker atau IED, al-Qaida terdokumentasi dengan baik dalam volume pertama majalah Inspire, yang diterbitkan pada musim panas 2010.

Informasi itu ditulis oleh The Chef AQ, artikel tersebut berjudul Make A Bomb in the Kitchen of your Mom. Petunjuk rinci menunjukkan bagaimana menggunakan bahan rak dapur untuk membuat bom pressure cooker yang kuat. Hubungan Korea Utara-al-Qaida telah diketahui pejabat intelijen AS selama bertahun-tahun.

Pada 2010, misalnya, sebuah laporan intelijen AS yang dirilis oleh Wikileaks menyatakan bahwa pada November 2005, penasihat keuangan al-Qaida Osama bin Laden terbang ke Korea Utara dari Iran. Pertemuan itu yang dipimpin Hezb-Islami Gulbuddin Hekmatyar, yang selama bertahun-tahun telah membunuh pasukan AS di Afghanistan.

Mereka sudah bersama-sama untuk menegosiasikan pembelian rudal darat-ke-udara dari Korea Utara.

"Sementara di Korea Utara," kata laporan intelijen AS, "Ada dua kesepakatan yang terkonfirmasi dengan Pemerintah Korea Utara untuk roket yang dikendalikan remote untuk digunakan melawan Pesawat Amerika dan koalisi." (foto BBC/msb)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper