BISNIS.COM, JAKARTA--Menjelang pesta demokrasi Pemilihan Umum 2014 merupakan kesempatan emas bagi siapa saja yang ingin berkiprah pada dunia politik menjadi anggota legislatif.
Tidak terkecuali para pejabat Pegawai Negeri Sipil pun rela melepas jabatannya sekadar untuk meraih kursi jabatan jadi wakil rakyat tingkat pusat DPR RI atau kursi legislatif tingkat DPRD.
Belakangan ini sudah ada dua pejabat jajaran Pemprov DKI mengundurkan diri bertaruh karis menjadi seorang politikus. Sekretaris Daerah DKI Fadjar Pandjaitan mengundurkan diri 5 bulan sebelum pensiun karena ingin menjadi caleg DPR menggunakan kendaraan PDIP.
Kemudian Wali Kota Jakarta Barat Burhanudin juga berniat mencalonkan diri menjadi caleg DPRD DKI menggunakan kendaraan partai Gerindra.
Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada dasarnya tidak keberatan jika PNS mengambil jalur politikus. Mantan Bupati Belitung Timur tersebut justru mendorong para PNS mau beralih profesi menjadi anggota legislatif.
Alasannya, selama ini anggapan masyarakat bahwa anggota DPR ataupun anggota DPRD jelek tidak selamanya benar. Hanya saja, jumlah anggota legislatif yang kriterianya bagus kalah banyak ketimbang anggota legislatif yang jelek, tetapi tidak bisa dipukul rata.
Maka dari itu, negara ini butuh politikus bagus dengan pendidikan dan kemampuan mumpuni untuk memajukan bangsa. Secara tidak langsung dengan masuknya caleg yang bagus bakal mengubah persepsi masyarakat atas pandangan anggota legislatif negeri ini menjadi lebih baik.
Posisi PNS DKI Jakarta sebenarnya memiliki banyak sisi keuntungan menginvestasikan modal politik selama bekerja. Umpamanya seorang Camat atau Lurah bekerja ikhlas untuk warganya secara tidak langsung kampanye gratis dengan mendatangi warga setiap hari.
"Anda kerja bagus, transparan, tahu apa yang dilakukan, anda mau jadi anggota DPRD DKI nggak usah nyogok, merem langsung jadi," kata Ahok kepada Camat dan Lurah di Balai Kota, Kamis (18/4/2013).
Terkadang investasi politik ini diabaikan padahal dengan cara dekat dengan warga menjadi sebuah modal politik yang sangat besar. Ketika camat atau lurah dikenal bagus sama warganya otomatis dengan mudah dipilih rakyatnya saat maju jadi anggota DPRD atau DPR .
Oleh karena itu, pejabat yang akan terjun ke dunia politik tahun depan bisa dilihat kinerjanya apakah dipilih masyarakat atau tidak. Kalau kinerja selama menjadi PNS dikenal bagus kemungkinan besar terpilih.
Model politik Jokowi-Ahok dengan cara penilaian langsung oleh masyarakat sudah banyak dicontoh politikus lain. Ahok yakin model politik yang sama bakal ditiru politikus lain dalam waktu 5 - 10 tahun mendatang, sehingga mulai sekarang jika pejabat tidak bekerja untuk rakyat bakal sulit menjadi politikus hebat.
PNS POLITIKUS: Mau Dipilih Rakyat, Kerja Dulu Yang Bagus
BISNIS.COM, JAKARTA--Menjelang pesta demokrasi Pemilihan Umum 2014 merupakan kesempatan emas bagi siapa saja yang ingin berkiprah pada dunia politik menjadi anggota legislatif.Tidak terkecuali para pejabat Pegawai Negeri Sipil pun rela melepas jabatannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu