Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOM BOSTON: PBB Kutuk Pelaku, 3 Tewas, 17 Kritis, 10 Diamputasi

BISNIS.COM, NEW YORK-Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Senin (15/4/2013) waktu New York, mengutuk pemboman di dalam acara Boston Marathon, dan menyebutnya sebagai "kekerasan tak berperasaan".

BISNIS.COM, NEW YORK-Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Senin (15/4/2013) waktu New York, mengutuk pemboman di dalam acara Boston Marathon, dan menyebutnya sebagai "kekerasan tak berperasaan".

Ketika berbicara saat upacara di Markas PBB untuk peringatan ke-19 pemusnahan suku di Rwanda, Ban mengatakan pemboman tersebut "lebih mengerikan karena terjadi dalam acara yang dikenal mempersatukan orang dari seluruh dunia dalam semangat keharmonisan dan olah raga".

Ia mengatakan meskipun laporan tentang kejadian itu masih bermunculan, sudah diketahui bahwa ada korban tewas dan cedera. http://www.youtube.com/watch?v=WIAfyYQzZaM&feature=share&list=PLtMSwy96r2CZhYJnZoQ8MAl5dwcnQhWdx

 

 

 

Menurut laporan paling akhir, korban tewas menjadi tiga dan cedera sedikitnya 138 orang.

Polisi setempat mengatakan jumlah korban jiwa naik jadi tiga, termasuk seorang anak lelaki yang berusia delapan tahun, kata CNN. Sedikitnya 17 orang berada dalam kondisi kritis dan 10 orang harus diamputasi. http://www.youtube.com/watch?v=xkaRsrqefSA&feature=share&list=PLtMSwy96r2CZhYJnZoQ8MAl5dwcnQhWdx



Kedua ledakan itu terjadi sekitar pukul 15.00 waktu setempat (Selasa, 02.00 WIB) dan meledak dalam selisih waktu beberapa detik di dekat garis finis Boston Marathon. Banyak orang yang cedera tampaknya adalah penonton yang telah berkumpul di lokasi, kata media setempat, WCVB.com.

"Untuk saat ini, saya ingin mengatakan fikiran saya bersama semua orang di Boston," kata Ban. Ia menyampaikan belasungkawa paling dalamnya kepada keluarga korban dan mendoakan mereka cedera bisa segera sembuh.(antara/xinhua/oana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper