BISNIS.COM, WASHINGTON: Korban tewas teror bom di Boston, AS hingga kini bertambah menjadi 3 orang dan puluhan lainnya terluka.
"Ledakan dekat garis finish Boston Marathon merupakan tindakan teror," kata pihak berwenang.
Ledakan di dekat Copley Square terjadi sesaat para pelari akan menyentuh garis finsih sekitar pukul 14:50 Senin sore waktu setempat, atau Selasa dini hari WIB.
Para polisi menginfirmasi para pelari marathon berjatuhan dengan berlumuran darah bahkan seorang diantaranya berupaya menyelamatkan diri dengan pakaian compang-camping seiring kepulan asap putih dan oranye ke udara.
Aparat berwenang lantas menemukan lima perangkat bom lainnya yang belum meledak. Wall Street Journal melaporkan, setidaknya dua orang tengah dalam penyelidikan teror tersebut.
Hingga kini Setidaknya 128 orang dirawat di rumah sakit termasuk dua anak dan delapan orang diantaranya dalam kondisi kritis.
Salah satu yang tewas adalah seorang anak berusia 8 tahun, Boston Globe melaporkan.
"Ini semacam pembantaian seperti dalam perang," kata Alasdair Conn, kepala layanan darurat di Massachusetts General Hospital dalam sebuah jumpa pers.
Pihak berwenang tengah mempertanyakan orang asing dengan visa pelajar berakhir meskipun dia belum dijadikan tersangka," kata seorang pejabat penegak hukum federal. (ra)