Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TEROR BOSTON: Dua ledakan jelang garis finish marathon Boston

BISNIS.COM, BOSTON---Dua ledakan menjelang garis finish lomba lari Boston Marathon pada Senin atau selasa dini hari WIB  (16/4/2013) menyebabkan tewasnya 2 orang dan melukai 23 orang lainnya, saat puluhan ribu orang menyaksikan ajang maraton populer

BISNIS.COM, BOSTON---Dua ledakan menjelang garis finish lomba lari Boston Marathon pada Senin atau selasa dini hari WIB  (16/4/2013) menyebabkan tewasnya 2 orang dan melukai 23 orang lainnya, saat puluhan ribu orang menyaksikan ajang maraton populer itu.

Sejumlah gambar dari lokasi kejadian menunjukkan percikan darah bertebaran di lokasi dan beberapa orang terjatuh.

Rumah Sakit Umum Massachusets segera menangani para korban ledakan di UGD tetapi informasi mengenai kondisi mereka belum dapat diberikan, kata seorang juru bicara.

Polisi melaporkan sedikitnya satu ledakan terjadi sementara saksi mata mengatakan ada dua ledakan dalam insiden itu, yang terjadi saat para penonton bersorak merayakan pelari yang berhasil melintasi garis finis dalam ajang yang pertama kali digelar pada 1897 itu.

Para wartawan di media center mendengar dua ledakan. Kepolisian Boston mengatakan dua orang tewas dan 23 orang lainnya terluka.

Sejumlah orang, yang berdarah, berkerumun di jalan dekat garis finis, meskipun polisi yang membawa persenjataan berat tengah mencoba mensterilkan area dan bau tajam tercium di udara.

Seorang pelari asal Vancouver Kanada, Mike Mitchell, mengatakan ia sedang menengok ke belakang setelah melintasi garis finis ketika kemudian melihat adanya ledakan besar.

Asap mengepul setinggi 15 meter di udara, kata Mitchell.

Orang-orang mulai berlarian setelah mendengar ledakan itu, katanya "Semua orang panik," katanya Ambulans, mobil pemadam kebakaran dan puluhan kendaraan polisi segera mengitari area garis finis.

Presiden AS Barack Obama telah diberi tahu tentang insiden tersebut dan segera memerintahkan pejabat terkait untuk memberikan bantuan yang diperlukan, kata pihak Gedung Putih.

"Darah di mana mana, para korban masih mengenakan baju lari mereka. Saya bahkan melihat seorang kehilangan kakinya, orang-orang terus menangis," kata seorang wartawan Boston Globe, Steve Silva, yang melaporkan lewat Twitter.

Ratusan ribu penonton biasa memadati lintasan lari sepanjang 42,19 kilometer, dengan yang terpadat di wilayah dekat garis finis.

Ledakan tersebut terjadi lebih dari lima jam setelah start, tepatnya ketika para atlet terkenal sudah melintasi garis finish tetapi para pelari amatir masih berlari.

Dinas transportasi menutup segala akses menuju lokasi, berdasarkan keterangan dari radio komunikasi polisi.

Ambulan tiba di lokasi kejadian dalam beberapa menit dan para pelari serta penonton masih dapat terlihat menangis dan mencoba menenangkan satu sama lain.

Boston Marathon telah diglar pada Hari Patriot sejak 1897, tepatnya setiap hari Senin ketiga di bulan April. Ajang yang start di Hopkinton, Massachusets dan berakhir di Copley Square Boston itu menarik sekitar setengah juta pengunjung dan 20 ribu peserta setiap tahunnya.

Sebelumnya, pelari Lelisa Desisa asal Ethiopia dan Rita Jeptoo asal Kenya memenangkan lomba lari masing-masing untuk kategori pria dan wanita, guna melanjutkan tradisi pelari Afrika dalam kejuaraan tersebut.

Departemen Kepolisian New York mengambil langkah pengamanan di sejumlah titik di Manhattan, termasuk dekat beberapa hotel, sebagai respon atas insiden Boston itu, kata Wakil Komisioner NYPD, Paul Browne. (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper