BISNIS.COM, WINA - Sebanyak 1,05 juta orang Austria menghadapi risiko kemiskinan, data paling akhir yang tersedia dan disiarkan di dalam laporan pada Jumat (12/4), demikian laporan ORF.
Laporan sosial Statistik Uni Eropa mengenai Penghasilan dan Kondisi Hidup (EU-SILC) juga menyatakan kalau mereka yang hidup dalam "perlucutan materil penting" atau tak cocok untuk bekerja dimasukkan, maka jumlahnya mencapai 1,4 juta orang yang disebut sebagai "beresiko menjadi miskin atau tersisih".
Penduduk Austria pada 2011 berjumlah 8,42 juta.
Menteri Urusan Sosial Rudolf Hundstorfer mengatakan situasi stabil, dan kendati ada penambahan 34.000 orang pada 2010, yang digambarkan oleh Statistik Austria --yang melakukan studi tersebut-- sebagai berada dalam fluktuasi statistik, jumlahnya sejak 2008 memperlihatkan peningkatan.
Batas yang ditetap oleh studi itu bagi penentuan resiko kemiskinan ialah penghasilan rumah tangga sebesar 1.066 euro per tahun bagi orang dewasa singel, dengan tambahan 533 euro per orang dewasa, dan 320 euro per anak.
"Perlucutan materil penting" didefinisikan sebagai orang yang hidup tanpa kebutuhan dasar seperti satu pekan liburan per tahun, atau pemanas rumah, sementara "resiko tersisih" adalah mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan, tapi bekerja sedikit atau tidak sama sekali, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.
Hundstorfer mengatakan Austria berada di jalur yang benar dalam mengikuti pengarahan Uni Eropa dan mesti mengurangi jumlah orang yang terancam kemiskinan dan tersisir sebanyak 235.000 paling lambat pada 2018.
(Antara/Xinhua-OANA/faa)