BISNIS.COM, MEDAN--Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) dan Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Sumut menargetkan dapat meraup omset hingga Rp10 miliar di dalam International Lifestyle Fair Vietnam 2013.
Pameran yang diselenggarakan selama empat hari, 18 hingga 21 April di Ho Chi Minh, Vietnam merupakan pameran kedua yang mereka ikuti.
Ketua GPEI Khairul Mahalli mengatakan angka tersebut meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan omset yang diraih oleh para peserta asal Sumut ketika mengikuti pameran terbesar di Vietnam tersebut pada tahun lalu sebesar Rp5 miliar dengan total 13 peserta.
Sementara di dalam pameran tahun ini, pihaknya menargetkan dapat mengajak 50 peserta dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumut baik produsen, trading company, maupun BUMN/BUMD pembinaan UKM.
“Target kami tahun ini omset yang diraih dari peserta Sumut bisa meningkat 2 kali lipat dibandingkan pameran pertama yang diikuti di Vietnam Rp5 miliar menjadi Rp10 miliar dengan jumlah peserta 50,” ucapnya ketika menyosialisasikan International Lifestyle Fair Vietnam 2013, Rabu (3/4/2013).
Nantinya, para peserta yang digandeng akan membawa beberapa produk unggulan untuk dipromosikan ke Vietnam antara lain furniture, kerajinan tangan, aksesoris, permainan, fashion, dan beberapa barang kreatif dan etnik lainnya.
GINSI dan GPEI Sumut ditunjuk sebagai koordinator yang mengkoordinir pelaku usaha di Indonesia yang berniat ikut di dalam pameran tersebut lifestyle tersebut.
“Kami sudah mendistribusikan dan sosialisasi ke Kadin di seluruh Indonesia. Harapan kami bisa membawa sebanyak-banyaknya peserta dari Indonesia,” tuturnya.
Khairul mengatakan saat ini Vietnam telah menjadi salah satu negara yang sedang berkembang sehingga harus dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha lokal dan nasional untuk menangkap peluang yang saat ini tengah terbuka luas di sana.
Selain itu, pertumbuhan ekonominya yang semakin pesat menyebabkan gaya hidup masyarakatnya terus berubah, terutama terlihat di kota Ho Chi Minh.
“Ekonomi Vietnam terus tumbuh dan diperkirakan memiliki potensi pertumbuhan ekonomi hingga 10% per tahun, karena itu peluang ini harus bisa ditangkap oleh pelaku usaha di Indonesia untuk memperluas kemitraan dan pemasaran produk di sana,” ujarnya.
Bagi para peserta yang akan mendaftar, biaya pendaftarannya bagu exhibitor US$2.900 di luar biaya angkutan cargo barang pameran, sementara non exhibitor sebesar US$1.450. Untuk pendaftaran bisa menghubungi sekretariat GPEI Sumut 06177173964, 06177026768.(k10/dan/yop) Foto: Ilustrasi