BISNIS.COM, MEDAN--Pemkot Medan berupaya keras meningkatkan mutu pendidikan dengan memperbaiki gedung sekolah dan melakukan psikotes untuk menjaring kepala sekolah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Medan Syaiful Bachri menegaskan mutu pendidikan di daerah ini harus digenjot dengan berbagai cara, sehingga pelajar dari Medan tidak lari ke Pulau Jawa.
“Gedung-gedung sekolah negeri diperbaiki. Untuk menjadi kepala sekolah di Medan harus melalui psikotes, sehingga diperoleh pimpinan sekolah yang berkualitas dan sesuai dengan kompetensi,” ujarnya di Medan, Rabu (3/4).
Menurut dia, kalau upaya tersebut dilakukan secara konsisten, mutu atau kualitas pendidikan di daerah ini mampu ditingkatkan atau disetarakan dengan pendidikan di Pulau Jawa.
Terus terang, kata dia, warga Medan [Sumut] masih memilih Pulau Jawa sebagai tempat untuk mendidik anaknya karena kualitasnya relatif lebih bagus dibandingkan dengan di daerah ini.
“Sayapun masih mengirim anak saya ke Bandung untuk memperoleh pendidikan. Bukan karena saya alumni dari Bandung, tapi harus diakui kualitas pendidikan di Pulau Jawa masih lebih bagus dibandingkan dengan daerah ini,” tuturnya.
Selain meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan di daerah ini, menurut Syaiful, Pemkot Medan sejak 2012 sudah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebanyak 20% dari APBD Kota Medan.
Dana tersebut, paparnya, dialokasikan untuk beasiswa bagi siswa yang kurang mampu, pemberian pakaian seragam sekolah bagi warga miskin, perbaikan ruang sekolah, serta pendidikan dan latihan bagi tenaga pengajar.
Khusus pelatihan guru-guru, paparnya, dipandang perlu karena masih banyak guru di daerah ini berpendidikan diploma tiga atau penyetaraan diploma tiga yang diselenggarakan pemerintah.
Ke depan, tuturnya, mutu guru tersebut harus ditingkatkan lewat pelatihan dan pendidikan.