Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KASUS MICROSOFT: SEC Selidiki Penyuapan Oleh Rekanan

BISNIS.COM, WASHINGTON. Microsoft Corp menanggapi secara serius laporan yang menyebut regulator tengah menyelidiki kaitan perusahaan dengan rekanannya di China yang menyuap pejabat asing.

BISNIS.COM, WASHINGTON. Microsoft Corp menanggapi secara serius laporan yang menyebut regulator tengah menyelidiki kaitan perusahaan dengan rekanannya di China yang menyuap pejabat asing.

Hal itu merupakan tanggapan terhadap laporan Wall Street Journal pada Selasa (19/3) yang mengutip sumber anonim.

Sumber itu mengatakan bahwa jaksa dari Departemen Kehakiman dan Komisi Perdagangan dan Sekuritas AS (SEC) sedang memeriksa tuduhan bahwa rekanan Microsoft menyuap wakil pemerintah guna mendapat kontrak software.

"Kami sikapi semua tuduhan yang jadi perhatian secara serius, dan kami bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan pemerintah," tulis John Frank, wakil penasihat umum Microsoft yang dikutip Bloomberg.

"Seperti perusahaan besar lainnya yang beroperasi di seluruh dunia, kami kadang-kadang menerima tuduhan mengenai perilaku yang salah dari karyawan atau rekanan bisnis, dan kami menyelidiki mereka sepenuhnya, terlepas dari mana sumbernya."

Wall Street Journal melaporkan pejabat federal juga meneliti hubungan Microsoft dengan reseller tertentu dan konsultan di Rumania dan Italia.

Nester John, juru bicara SEC, menolak memberikan komentar.

Emily Langlie, juru bicara Kejaksaan AS di Seattle, mengatakan dalam sebuah e-mail hari ini bahwa Departemen Kehakiman tidak mengkonfirmasi atau menyangkal penyelidikan sampai diajukan di pengadilan.

Michael Passman, juru bicara Departemen Kehakiman, juga mengatakan departemennya "tidak bisa mengkonfirmasi atau menyangkal adanya penyelidikan." (Bloomberg)(Foto:cnet.com)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper