BISNIS.COM, JAKARTA—Informasi tentang kondisi perdagangan di Bursa Efek Indonesia yang menguat jadi momentum untuk penawaran umum perdana menjadi pilihan sejumlah media cetak sebagai fokus utama pemberitaan pada hari ini, Rabu (13/3).
Fund manager
Adanya temuan oknum agen penjual (salesman) perusahaan efek yang menjadi pengendali dana nasabahnya menjadi ‘bom waktu’ yang bakal merugikan investor pasar modal.
Pasalnya, temuan perilaku menyimpang agen penjual yang berkedok jadi fund manager ini sudah ditengarai banyak berkeliaran di lapangan. (Neraca).
Momentum IPO
Tren penguatan (bullish) di pasar saham saat ini merupakan momentum bagi korporasi untuk melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering)/IPO) saham.
Perusahaan yang IPO saat pasar bullish dapat megoptimalkan dana yang dihimpun karena valuasi sahamnya sedang tinggi dan berpotensi di serap pasar. (Investor Daily).
Bursa saham
Gairah melanda bursa saham utama Amerika Serikat (AS).
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) pada penutupan perdagangan Senin (11/3) mencapai level 14.447,29, rekor baru bagi indeks saham di negeri Paman Sam. (Kontan).
IPO Freeport
PT Freeport Idonesia, produsen tembaga dan emas terbesar nasional akan melepasa saham ke public (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah ada kepastian Pemeirntah Indonesia memperpanjang kontrak karya perusahaan yang akan berakhir pada 2021.
Rozik Boedioro Soetjipto, Direktur Utama Freeport Indonesia mengatakan Freeport McMorRan Copper & Gold Inc, induk usaha Freeport Inodnesia telah memberikan persetujuan IPO. (Indonesia Finance AToday).
BBM bersubsidi
Persoalan bersubsidi bahan bakar minyak tahun ini akan lebih menekan perekonomian nasional ketimang tahun 2012.
Bakal terjadi tekanan atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta neraca perdagangan juga akan berkompilasi ke berbagai lini di sektor riil. (Kompas).