BISNIS.COM, CHICAGO--Pengacara DePuy, anak usaha Johnson & Johnson, yang divonis US$8.3 juta dalam sidang pertama atas penarikan kembali produk implan pinggul, membantah klaim produknya cacat dalam sidang kedua.
Richard Sarver, pengacara J&J, membantah klaim oleh Carol Strum, seorang perawat di Illinois, bahwa produk implan ASR gagal setelah 3 tahun dipasang dan dia membutuhkan operasi ulang.
Dia juga membantah klaim pengacara Strum yang menuduh DePuy gagal memperingatkan risiko dari ASR, yang J&J tarik pada Agustus 2010.
Kasus Strum adalah yang kedua dari 10.750 gugatan hukum untuk diadili. Pada 8 Maret J&J kalah dalam sidang pertama ketika juri pengadilan di Los Angeles menyebutkan produk ASR dirancang secara tak efektif.
Juri memutuskan bahwa ganti rugi harus diberikan kepada seorang pria Montana dan menyatakan J&J tidak memberikan peringatan secara memadai.
J&J menarik produknya itu ketika rata-rata perbaikan di Inggris mencapai level yang tak dapat diterima yakni 13% setelah 5 tahun, bukan karena rusak, kata Sarver.
"Banyak faktor yang berkontribusi terhadap tingkat revisi keseluruhan sehingga akar penyebab tunggal tidak dapat didefinisikan saat ini," kata Sarver seperti dikutip Bloomberg, Senin (12/3).
"Kami tidak bisa mengatakan produk tersebut adalah produk cacat. Kami bilang kami tidak tahu. Kita perlu memperjelas hal ini. "
Mengatakan bahwa penarikan kembali "adalah pengakuan cacat, itu benar-benar tidak masuk akal," kata Sarver.
Pengacara Strum, Denman Heard, mengatakan kepada juri bahwa kelemahan dalam desain ASR menyebabkannya pecahan kromium dan logam mengenai jaringan di sekitarnya. (Bloomberg) Foto: medcitynews
KASUS IMPLAN PINGGUL: Pengacara Johnson & Johnson Bantah Tudingan Cacat Produk
BISNIS.COM, CHICAGO--Pengacara DePuy, anak usaha Johnson & Johnson, yang divonis US$8.3 juta dalam sidang pertama atas penarikan kembali produk implan pinggul, membantah klaim produknya cacat dalam sidang kedua.Richard Sarver, pengacara J&J,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Prospek Dingin Pasar Minyak Dunia 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 menit yang lalu
7 Narapidana Kabur di Rutan Salemba, Menteri Agus: Banyak Lalainya
55 menit yang lalu
Debat KPU Jakarta Digelar Minggu 17 November, Ini Daftar Nama Panelisnya
3 jam yang lalu