Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HEADLINE HARI INI: IHSG tembus 5.000 jadi salah satu fokus perhatian

BISNIS.COM, JAKARTA—Informasi tentang kondisi indeks harga saham gabungan yang segera menembus 5.000 menjadi satu pilihan sejumlah media cetak sebagai fokus pemberitaan pada hari ini, Senin (11/3/2013).

BISNIS.COM, JAKARTA—Informasi tentang kondisi indeks harga saham gabungan yang segera menembus 5.000 menjadi satu pilihan sejumlah media cetak sebagai fokus pemberitaan pada hari ini, Senin (11/3/2013).

Saham konstruksi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin melaju kencang, Jumat (8/3), IHSG kembali mencetak level tertinggi sepanjang sejarah di 4.874,50, naik 0,54% dari sehari sebelumnya.

Nilai kapitalisasi pasar saham Indonesia pun naik menjadi Rp4.337 triliun. (Kontan).

Tembus 5.000

Di tutup level 4.874,50 akhir pekan lalu, naik 63 poin atau 1,3% dibanding pekan sebelumnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan segera menembus 5.000 pada beberapa pekan akan datang.

Berbagai sentiment positi masih menyelimuti pasar modal Indonesia, antara lain apresiasi masyarakat luar negeri terhadap ekonomi Indonesia seperti dialami Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada rangkaian kunjungannya ke Jerman dan Hongaria pekan lalu. (Investor Daily).

Gawat darurat

Kalangan pengamat menilai APBN 2013 sudah saatnya direvisi mengingat kecenderungan internal maupun eksternak belakangan ini cukup memprihatinkan.

Apalagi situasi perekonomian dunia kini makin tidak menentu di tengah krisis global yang mengancam negara besar mitra dagang Indonesia. (Neraca).

Saham bank

Kinerja saham-saham perbankan diomestik diperkirakan masih akan diapresiasi investor meskipiun kenaikan harga sudah relatif tinggi dari awal tahun hingga pekan lalu.

Menutur analis meskipun harga saham perbankan relatif mahal (premium), realisasi kinerja 2012 beberapa bank yang sudah diumumkan di atas ekspektasi pelaku pasar. (Indonesia Finance Today).

Krisis bawang putih

Harga bawang putih di sejumlah tempat dilaporkan melonjak dari sekitar Rp15.000 menjadi Rp60.000 per kilogram.

Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah mendatangkan pasokan sebanyak 65.410 ton. (Kompas).  (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : R Fitriana
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper