Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI AS: Penurunan Pengangguran 7,7% Picu Pertumbuhan

BISNIS.COM, JAKARTA—Data penggajian AS meningkat lebih dari perkiraan pada Februari dan tingkat pengangguran secara tak terduga turun ke 7,7%, level terendah dalam 4 tahun terakhir.

BISNIS.COM, JAKARTAData penggajian AS meningkat lebih dari perkiraan pada Februari dan tingkat pengangguran secara tak terduga turun ke 7,7%, level terendah dalam 4 tahun terakhir.

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS Jumat (8/3/2013)menunjukkan jumlah pekerjaan melonjak 236.000 bulan lalu setelah naik 119.000 pada Januari. Data Januari direvisi dan lebih kecil dari yang dikeluarkan bulan lalu.

Laporan rutin satu bulan sekali yang dikeluarkan pada Jumat minggu pertama itu lebih tinggi dari prediksi rata-rata 90 ekonom yang disurvei Bloomberg. Ekonom mempredikis kenaikan sebesar 165.000.

Adapun tingkat pengangguran, yang terendah sejak Desember 2008, turun dari 7,9%. Jumlah pekerjaan di bidang konstruksi melonjak terbesar dalam hampir 6 tahun.

Non-farm payrolls (NFP) adalah indikator yang paling dicermati secara ketat dalam data ketenagakerjaan AS karena dianggap sebagai ukuran yang paling komprehensif bagi terciptanya lapangan kerja di negara itu.

Membaiknya data ketenagakerajaan AS ini mengerek indeks saham berjangka, dolar dan yield Treasury. Tanda-tanda kebangkitan pada ekonomi terbesar dunia itu menggairahkan pasar di tengah pemotongan anggaran federal dan pajak gaji yang lebih tinggi.

"Pasar tenaga kerja terlihat cukup solid," kata Drew Matus, wakil kepala ekonom di UBS Securities LLC di Stamford, Connecticut, kepada Bloomberg.

"Pada sebagian besar wilayah, ada perbaikan tingkat yang cukup sehat. The Fed akan senang melihat angka-angka ini. Ini akan menunjukkan bahwa mereka sedang melakukan hal yang tepat dengan merangsang ekonomi." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper