BISNIS.COM, MAKASSAR — Biaya pembangunan proyek Silo (semen curah) yang jebol di pelabuhan Biringkassi untuk 1 unit dengan kapasitas 10.000 ton diketahui dibiayai dengan adana BUMN itu berkisar Rp50 miliar.
Hingga saat ini pihak PT Semen Tonasa belum menjelaskan siapa yang bertanggungjawab atas proyek negara tersebut apakah BUMN atau kontraktor yang ditunjuk membangun proyek tersebut.
Proyek Silo yang mengalami jebol tersebut menurut pihak Semen Tonasa baru dalam tahap uji coba. Rencananya untuk mendukung produksi pabrik Tonasa V yang baru dalam tahap uji coba juga untuk memproduksi semen.
Silo yang berada di pelabuhan Semen Tonasa di Biringkassi, Kab. Pangkep, Sulsel ini, mirip silinder raksasa dengan tinggi mencapai 75 meter. Ketika jebol pada hari Sabtu pekan lalu telah menyebabkan tiga orang korban yakni Latif (37), Rahman (20), dan Kadir (25).
Jika pembangunan Silo tersebut dilakukan secara benar tidak akan mengalami jebol sebab bahan atau material yang digunakan adalah beton dan dibalut dengan besi baja.
Berkaitan dengan hal ini kejaksaan diminta mengusut tuntas jebolnya silo penampungan semen PT Semen Tonasa yang baru dalam tahap uji coba, pasalnya ada dugaan karena proyek tersebut dibangun tidak sesuai dengan standard pekerjaan.
Silo yang berada di lokasi pelabuhan Biringkasssi PT Semen Tonasa Pangkep ini mengalami kebocoran pada Sabtu, 28 Februari 2013. Akibat peristiwa ini tiga orang karyawan BUMN tersebut mengalami luka bakar.
Menurut laporan yang diperoleh bahwa mutu proyek silo tersebut dinilai rendah sehingga mudah bocor.
“Karena itu pihak Kejaksaan perlu melakukan penyidikan untuk mengetahui aspek proyek yang merugikan negara,” kata sumber itu.
Sebelumnya pihak PT Semen Tonasa melalui Kabiro Humas PT Semen Tonasa M Fajar Sidik, membenarkan bahwa silo atau penampungan semen yang bocor ini berada di pelabuhan Biringkassi PT Semen Tonasa, Kab. Pangkep.
Dia menjelaskan bahwa saat pengisian semen curah ke silo terjadi kebocoran. Namun hingga saat ini belum jelas apa yang menyebabkan sehingga silo itu dengan mudahnya mengalami kebocoran.
Letak Silo semen Tonasa di Pelabuhan Biringkassi ini adalah pelabuhan husus milik BUMN itu dan berpungsi sebagai tempat untuk melayani pemuatan kapal kapal pelanggannya yang datang dari berbagai daerah di Indonesia maupun yang datang dari mancanegara.
Sekedar informasi bahwa 80% produksi PT Semen Tonasa dipasarkan lewat pelabuhan ini. Di pelabuhan inilah awal dari perjalanan produksi PT Semen Tonasa mengarungi lautan menuju pelabuhan tujuan.(yop)
