BISNIS.COM, JAMBI--Kepala BPS Jambi Yos Rusdiansyah memprediksi jumlah produksi padi di Jambi mengalami penurunan sebesar 3,32% atau sebesar 21.467 ton dari 646.640 ton Gabah Kering Giling (GKG) pada 2011 menjadi 625.162 ton GKG pada 2012.
"Penurunan produksi padi terjadi karena berkurangnya lahan panen seluas 8.072 hektare atau 5,13%, sementara peningkatan produktivitas sebesar 0,78 kuintal/ha atau 1,90% masih belum bisa membantu meningkatkan produksi padi pada 2012," katanya di Jambi, Rabu (6/3/2013).
Pada saat luas panen turun signifikan secara keseluruhan luas tanam padi pada 2012 tidak berkurang, namun mengalami pergeseran waktu tanam akibat kemarau yang panjang sampai September 2012.
Waktu tanam pada 2012 seharusnya pada Mei-Agustus, akibat adanya kemarau panjang membuat bergeser pada September hingga Desember 2012.
Dengan adanya pergeseran waktu tanam padi membuat waktu panen juga mundur pada Januari hingga April 2013.
Pergeseran waktu tanam yang berpengaruh pada pergeseran waktu panen menjadi salah satu penyebab penurunan luas panen pada 2012.
Dibandingkan 2011, akibat kemarau panjang juga menyebabkan luas puso mengalami peningkatan signifikan yaitu dari 353 ha menjadi 3.045 ha pada 2012.
Dengan adanya luas puso tersebut juga mengakibatkan penurunan secara signifikan pada luas panen padi dan produksi padi Provinsi Jambi pada 2012 memberikan sumbangan terhadap produksi padi nasional sebesar 0,91%.
Sedangkan kontribusi pulau Sumatra yang terdiri dari 10 provinsi terhadap produksi padi nasional sebesar 23,19% dan kontribusi terbesar masih disumbangkan Pulau Jawa yakni lebih dari 50%. (Antara/fsi)
PRODUKSI PADI JAMBI Turun 21.467 Ton
BISNIS.COM, JAMBI--Kepala BPS Jambi Yos Rusdiansyah memprediksi jumlah produksi padi di Jambi mengalami penurunan sebesar 3,32% atau sebesar 21.467 ton dari 646.640 ton Gabah Kering Giling (GKG) pada 2011 menjadi 625.162 ton GKG pada 2012."Penurunan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
22 jam yang lalu
Peluang Akumulasi Saham di Balik Penurunan Indeks BUMN
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 jam yang lalu