Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RAFFI AHMAD DITANGKAP: Pastikan Raffi kecanduan, RSKO sarankan rehabilitasi

JAKARTA: Hasil Pemeriksaan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) merilis hasil pemeriksaan terhadap Raffi Ahmad. Hasilnya, Raffi ketergantungan narkoba dan harus segera direhabilitasi.Kepala Deputi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Dokter

JAKARTA: Hasil Pemeriksaan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) merilis hasil pemeriksaan terhadap Raffi Ahmad. Hasilnya, Raffi ketergantungan narkoba dan harus segera direhabilitasi.

Kepala Deputi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Dokter Kusman Suriakusumah menerangkan dari hasil pemeriksaan disimpulkan dalam tubuh Raffi ditemukan adanya suatu pola golongan zat stimulan dengan pola rekreasional (senang-senang) yang dapat memiliki kecendurungan ke arah ketergantungan.

"Zat ini efeknya memang membuat orang selalu tampak ceria, seperti ada energi tambahan, kecenderungannya bagi seseorang yang memiliki jam pekerjaan yang tinggi seperti Raffi akan menjadi ketergantungan," terang Kusman di Kantor BNN, Jakarta, Senin (18/2).

Selama menjalani pemeriksaan di RSKO, Kusman menjelaskan Raffi Ahmad diperiksa baik fisik maupun psikis dengan metode MFFI untuk mengetahui kepribadian seseorang.

"Dengan metode ini hasilnya terperiksa dalam hal ini Raffi Ahmad kami anjurkan untuk mendapatkan rehabilitasi medik. Dan ternyata RSKO menyarankan yang sama juga dengan saran kami," jelas Kusman.

Sementara itu, perihal rehabilitasi, Kepala Humas BNN, Sumirat Dwiyanto mengatakan masih menunggu penyidik. "Raffi akan direhabilitasi secara medis, namun masih tergantung penyidik," terang Sumirat.

Ia menambahkan, proses rehabilitasi juga bisa berjalan dengan proses penyidikan, karena masih belum tuntas. "Kalau itu proses yang terkait dengan undang-undang, proses penahanan bisa diperpanjang. Kalau rehab bisa sesegera mungkin. Bisa menempatkan sementara sambil proses hukum berjalan, tidak menunggu adanya proses penambahan," terangnya. (arh)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Wahyu Kurniawan

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro