JAKARTA—Pemberitaan media cetak, hari ini Senin (11/2/2013), terfokus kepada ekspansi usaha perusahaan asing di bursa saham hingga sektor riil menjadi fokus utamanya.
Fase booming
Perekonomian Indonesia kini memasuki fase booming ditandai ekspansi usaha di berbagai bidang. Aliran modal asing tidak hanya mengalir deras di pasar modal, melainkan juga sektor riil. (Investor Daily).
Kondisi ekonomi
Kalangan pengamat dan akademisi menilai Bank Indonesia keliru membaca sinyal-sinya ekonomi. BI memandang perekonomian akan runtuh jika transaksi berjalan (current account)-nya cenderung negatif.
Akibatnya, BI mengambil kebjakan untuk mengapresiasikan nilai rupiah. (Neraca).
KKKS lokal
Kontraktor kontrak kerja sama mintak (KKKS) minyak dan gas bumi lokal kalah bersaing dengan KKKS asing dalam memproduksi mnyak dan gas nasional karena keterbatasan modal.
Rudi Rubiandini, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), mengatakan kecilnya peran perusahaan lokal dalam industri migas karena perusahaan nasional baru berkembang sehingga sulit jika dibandingkan dengan perusahaan multinasional yang lebih dulu ada, yang ditopang dana besar. (Indonesia Finance Today).
Saham daerah
Pemerintah akan melarang investor asing Mau ke dalam hak partisipasi atawa participating interest blok minyak dan has bumi (migas).
Kini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang menyusun aturannya. (Kontan).
Swasembada sapi
Rencana swasembada daging sapi dinilai amburadul. Penurunan impor yang drastis tidak diikuti dengan pasokan dari dalam negeri secara memadai. (Kompas).