BISNIS.COM, MANADO—Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia Margiono mengakui salah satu tantangan besar pers Indonesia adalah independensi dan objektivitas.
Margiono menjelaskan tantangan soal independensi ini mencuat mengingat sejumlah grup media dimiliki oleh penguasa dan pengusaha.
Ia memberikan contoh apakah Trans TV bisa independen terhadap Chairul Tanjung atau TV One bisa independen terhadap Aburizal Bakrie.
Juga, katanya, "Apakah Jawa Pos Grup bisa independen terhadap Dalan Iskan (Menteri BUMN)."
Ucapan Margiono itu disambut gelak hadirin, karena ia bekerja untuk Grup Jawa Pos yang dimiliki Dahlan Iskan.
"Objektivitas dan independensi jadi tantangan pers kita," kata Margiono pada sambutan Puncak Acara Hari Pers Nasional di Grand Kawanua Convention Center, Manado, siang hari ini, Senin (11/2/2013).
Dalam kesempatan itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hadir didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Gubernur Sulawesi Utara Sarundajang, Menkoinfo Tifatul Sembiring dan sejumlah pejabat lainnya.
Acara puncak HPN 2013 itu sedianya dilaksanakan 9 Februari lalu, namun diundur menjadi hari ini menyesuaikan jadwal Kepala Negara.
Lebih dari 1.200 undangan memenuhi ruang pertemuan yang terdiri dari para tokoh media, pemilik media, pemimpin media, asosiasi profesi media, dan lembaga yang berkaitan dengan media termasuk Dewan Pers.
Hadir pula antara lain Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Menneg BUMN Dahlan Iskan, Menpora Roy Suryo, Menhut Zulkifli Hassan, Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan pejabat lainnya.
Pada HPN 2013 ini juga akan diserahkan Anugerah Jurnalistik Adinegoro, Medali Emas Spirit Jurnalistik, Medali Emas Persaudaraan Pers, Press Card Number One, dan HPN Award. (sut)