JAKARTA—Menyambut Tahun Baru China 4711 yang jatuh 10 Februari mendatang, Emporium Pluit Mall menghadirkan beragam acara dengan tema Magnifique Peranakan.
"Magnifique Peranakan kami angkat untuk memperkenal kembali kepada kalangan muda dan masyarakat umum, tentang apa itu budaya peranakan. Mungkin banyak yang tidak tahu tentang itu," ungkap Ellen Hidayat, CEO Emporium Pluit Mall, hari ini, Kamis (31/1/2013).
Dia menuturkan bahwa budaya peranakan itu indah dan colorfull. "Terjadi silang budaya nusantara, dan internasional," kata Ellen.
Acara Imlek ini berlangsung pada 2-17 Februari 2013. Atrium mal yang cukup luas disulap menjadi satu daerah Pecinan lengkap dengan rumah-rumah kayu tinggi bercat warna-warni. Di bagian bawahnya ditampilkan aneka makanan khas China Peranakan, seperti kue cucur, kue mangkok, dan lainnya.
Di sisi lain ada pameran busana dan kain batik China Peranakan karya desainer terkenal Indonesia seperti Musa Widyatmodjo dan Ghea Panggabean.
"Untuk pameran ini kami bekerja sama dengan Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia (Aspertina). Mereka mengelar Peranakan Wedding Gown," ujar Ellen dan menambahkan bahwa acara Imlek ini bersamaan dengan HUT ke-4 Emporium Pluit Mall.
Selama acara Imlek tersebut, lanjutnya, pihaknya akan mendatangkan penyanyi Rosa pada Sabtu, 2 Februari, dan Yuni Sara, 10 Februari, serta Helena yang akan tampil 17 Februari.
Selain itu, katanya, pihaknya menampilkan berbagai pertunjukan khas Peranakan seperti Wayang Potehi, Gambang Kromong, dan Tari Cokek. Secara khusus kami juga menghadirkan Face Changing Mask, Magnifique Tea Art Show, dan Chinese Sugar Painting dari Singapure Art Troupe.
"Yang tak kalah istimewa adalah penampilan barongsai dalam balutan batik lasem, serta aneka makanan khas di kedai Baba-Nyonya. Juga ada tarian barongsai tonggak, liong, kids drama musical," ungkap Ellen yang berharap konsumen loyalnya bisa terhibur dan bergembira kembali setelah terkena banjir di Pluit. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
