Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TENTARA NASIONAL INDONESIA: Remunerasi Ditinjau Ulang

JAKARTA: Pembayaran gaji prajurit TNI berdasar kinerja atau remunerasi sebesar 30% dari gaji yang berlaku tahun ini ditinjau ulang.Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan remunerasi itu bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi.Sebelumnya

JAKARTA: Pembayaran gaji prajurit TNI berdasar kinerja atau remunerasi sebesar 30% dari gaji yang berlaku tahun ini ditinjau ulang.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan remunerasi itu bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi.

Sebelumnya TNI dinilai layak menerima remunerasi 30% dari gaji).

Saat ini, kata dia, akan ditinjau pelaksanaan bagian dari reformasi birokrasi itu.

"Bilamana ada peningkatan [kinerja] bisa dinaikkan remunerasinya. Kalau stagnan bisa tetap atau mungkin ditiadakan," jelasnya saat jumpa pers di sela-sela rapat pimpinan di Mabes TNI, Selasa (29/1/2013).

Hadir dalam jumpa pers itu Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Marsetio dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Wakasad Letjen TNI Budiman dan Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul.

Sementara di depan 165 peserta rapat pimpinan TNI, Agus menegaskan keberhasilan pelaksanaan tugas TNI bergantung pada kondisi prajurit.

Oleh karena itu, kata dia, kesejahteraan prajurit mutlak dipenuhi kesejahteraannya.

"Mereka bukan mesin perang, mereka manusia, sandang, pangan dan papan adalah salah satu dari sekian banyak elemen kesejahteraan yang menjadi tugas negara untuk mewujudkannya," ujarnya.

Problem kesejahteraan menurut Agus diantaranya perumahan prajurit. "Ada begitu banyak prajurit TNI yang masih belum memperoleh rumah dinas atau asrama," paparnya.

Data Kementerian Pertahanan menyebutkan idealnya ada 427.666 rumah negara yang dimiliki jajarannya.

Dari jumlah ideal itu yang dimiliki Kemenhan hanya sekitar 192.823 unit rumah.

Sebanyak 185.705 unit di antaranya dihuni anggota aktif, 27.460 unit dihuni purnawirawan dan 6.658 dihuni warga sipil.

"Kami amat berharap kesejahteraan prajurit dapat ditingkatkan sesegera mungkin," katanya.  (ra)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Rustam-nonaktif
Sumber : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper