Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penculik anak Nassar & Muzdalifah dicurigai terlibat kelompok garis keras

JAKARTA-- Polda Metro Jaya mencurigai tersangka kasus penculikan putri pasangan penyangi dangdut Nassar dan Muzdhalifah terlibat keanggotaan jaringan garis keras.
 
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto mengatakan dugaan tersebut timbul karena berdasarkan olah tkp, kepolisian menemukan barang bukti yang mengarah ke praktik tersebut.
 
Dari kontrakan tersangka FA yang menjadi lokasi penyekapan Siti Nurjanah, polisi menemukan tang besar untuk membuka gembok pagar, beberapa buku bertema religi, laptop yang berisi file cara membuat bom dan merampok bank, tiga plastik potassium, dan cairan kimia.
 
"Ini tidak terkait dengan penculikan. Kami bekerja sama dengan Densus untuk mendalami penemuan tersebut. Kemungkinan tersangka anggota garis keras atau teror," papar Rikwanto, Senin (28/1/2013).
 
Rikwanto menambahkan Densus akan berusaha mengungkap benang merah keterkaitan penculik Nana dengan beberapa kelompok garis keras, berhubungan dengan siapa, lokasi bekerja, dan tujuan kegunaan barang-barang tersebut.
 
Selain itu, lanjutnya, kepolisian menduga tersangka membutuhkan dana dalam jumlah besar untuk tujuan tertentu. Upaya yang dilakukan untuk mendapatkan dana tersebut melalui perampokan bank dan toko perhiasan.
 
"Bisa saja ada keterkaitan ke sana, sebagai salah satu cara memeroleh dana dalam jumlah besar. Tetapi, kami harus membuktikan pendalamannya," tegas Rikwanto.
 
Tersangka AS, pelaku penculikan Nana yang lain, masih berstatus buron yang diburu Polda Metro Jaya. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :
Editor : Fahmi Achmad

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper