Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMILU 2014: PAN 'Nggak Nafsu' Pinang Hary Tanoe

JAKARTA-Sejumlah partai politik secara terang-terangan meminang Hary Tanoesoedibjo untuk bergabung di partai politiknya menyusul langkah taipan itu mundur dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Namun, Partai Amanat Nasional menyatakan tidak berminat

JAKARTA-Sejumlah partai politik secara terang-terangan meminang Hary Tanoesoedibjo untuk bergabung di partai politiknya menyusul langkah taipan itu mundur dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Namun, Partai Amanat Nasional menyatakan tidak berminat meminang pendiri MNC Group itu.

"Nggak ada lamar-melamar. Kalau cocok (masuk PAN), bisa bergabung," kata Wakil Umum Ketua PAN Dradjad H. Wibowo saat ditanya Bisnis mengenai ketertarikan meminang Hary Tanoe, hari ini (26/1).

Dewan Pakar Nasdem, Hary Tanoe, secara terang-terangan menyatakan mundur dari Nasdem karena berseberangan pendapat dengan pendiri partai itu, Surya Paloh. Pemilik Media Group itu telah disepakati sebagai Ketua Umum Nasdem dalam rapat kerja nasional partai itu yang ditutup hari ini

Dradjad menyampaikan partai politik saat ini kian agresif dalam menyiapkan diri untuk bertarung pada pemilu 2014, diantaranya dengan melamar tokoh besar. PAN sendiri,  sambungnya, sibuk mengkonsolidasikan internal.

“Sudah sangat terasa (persaingannya). Kita semua konsolidasi di daerah sekarang. Bakal jadi masa kampanye dan kerja politik yang panjang. Apalagi rakyat makin skeptis terhadap parpol. Akibatnya beban kerja politik jauh lebih berat," ujarnya.

Menurutnya, PAN lebih memilih untuk melamar artis guna mendulang popularitas partai dibandingkan melamar tokoh besar lain. Namun, partainya tak semata-mata memilih artis terkenal saja, tetapi juga berkualitas dalam pendidikan.

Saat ini PAN memiliki dua wakil rakyat dari kalangan artis, yakni Primus Yustisio dan Eko Patrio. Sejumlah artis dikabarkan bakal bergabung, seperti Marissa Haque dan Ikang Fauzi. (yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Yusran-nonaktif

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper