Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: Akibat banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, kegiatan donor darah yang dilakukan oleh berbagai instansi pemerintah dan swasta, sempat mengalami pembatalan. 
 
Namun, Dokter Udja Bachrul Sani, Kepala Bidang Pengadaan Darah Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta, menegaskan bahwa pembatalan maupun keterlambatan kegiatan donor darah ini, belum mengganggu upaya pengumpulan darah di Ibukota. 
 
"Hingga Jumat, 25 Januari, penyaluran darah untuk pasien di rumah sakit masih aman," kata Udja Bachrul Sani, seperti dikutip dalam rilis PMI pagi ini, Sabtu (26/1/2013).  
 
Meski pasokan darah masih aman, katanya, tapi pihak UDD PMI DKI Jakarta tetap menghimbau masyarakat untuk dapat melakukan donor darah. 
 
"Walau kemarin banjir, stok darah kami masih aman dan jumlahnya terkendali. Namun kami tetap menghimbau masyarakat untuk melakukan donor darah seperti biasa," ujarnya.
 
Untuk membantu mengumpulkan darah di wilayah DKI Jakarta, pihak UDD meminta kepada keluarga pasien yang membutuhkan darah, untuk dapat membawa kerabat agar menyumbangkan darahnya.  
 
"Donor langsung dari keluarga pasien cukup efektif, untuk memenuhi permintaan darah sampai saat ini," kata Udja.
 
Dia menuturkan kebutuhan darah di DKI Jakarta setiap harinya mencapai 800-1.000 kantong darah. Dari jumlah tersebut, PMI memenuhi permintaan darah dengan memobilisasi 12-14 mobil unit setiap hari. 
 
Saat banjir, katanya, PMI hanya dapat memobilisasi 2  mobil unit yang bisa melayani donor darah.  
 
UDD PMI DKI Jakarta juga meminta masyarakat untuk mewaspadai timbulnya penyakit demam berdarah, yang biasa muncul pascabanjir. Genangan air pascabanjir dapat menyebabkan berkembangbiaknya jentik nyamuk, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit demam berdarah dengue (DBD).
 
"Kami menghimbau pihak TNI, POLRI, instansi pemerintah, instansi swasta dan masyarakat untuk dapat menyumbangkan darah untuk mengantisipasi penyakit demam berdarah ini," jelasnya. (ra)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Rustam-nonaktif

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper