JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri siap memulangkan sebanyak 212 Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) asal Indonesia yang berada di Damaskus Suriah pada pekan ini.
Duta Besar RI di Damaskus Suriah Wahib Abdul Jawad mengatakan sebanyak 212 PLRT tersebut siap dipulangkan pada pekan ini melalui Libanon.
“Mereka hanya tinggal menunggu visa Libanon saja,” tuturnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Jumat (25/1).
Libanon merupakan pintu pemulangan WNI dari Suriah. Sejak awal Januari 2013 sampai dengan hari ini, KBRI Damaskus sudah memulangkan sebanyak 302 WNI yang terdiri dari 7 orang mahasiswa dan 295 PLRT, dengan 3 kali pemberangkatan melalui Libanon.
Secara keseluruhan, ujarnya, sampai hari ini ada sekitar 436 orang PLRT yang masih berada di shelter KBRI Damaskus.
KBRI Damaskus merupakan salah satu dari tiga shelter di Suriah yang disiapkan untuk pemulangan WNI menyusul terjadinya konflik di Suriah. Dua shelter lainnya yaitu di wilayah Lattakia dan Aleppo.
Rata-rata kedatangan PLRT ke shelter KBRI Damaskus khususnya mencapai sebanyak 15 orang – 20 orang per hari sejak pertengahan tahun 2012.
Wahib menuturkan sejak krisis Suriah berlangsung jumlah kasus PLRT yang ditangani oleh KBRI Damaskus semakin meningkat. Hal itu terutama terlihat pada 2012 dibanding tahun sebelumnya.
“Ada pula beberapa kasus PLRT di Suriah yang belum selesai disebabkan kendala birokrasi setempat dan kondisi Suriah yang belum kondusif,” terangnya.
(faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
